SAMPANG, MaduraPost – Gerakan Relawan Calon Presiden Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 yang tergabung dalam Relawan DesGanjar Kabupaten Sampang menggelar konsolidasi di rumah Kades Ketapang Daya pada hari Rabu (09/08) Kemaren.
Diberitakan kurang lebih ada 120 kepala desa hadir dalam pertemuan tersebut. Bahkan ketua AKD Jawa timur yang merupakan Sekjen DesGanjar DPW Jawa Timur juga hadir dan mengajak kepala desa yang hadir untuk memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Menurut Taufiq Selaku Biro Hukum Barisan Milenial Madura 08 (BMM 08) Acara DesGanjar di Sampang sangat fatal bagi Kepala Desa, Apalagi terlibat aktif dalam struktural pengurus relawan DesGanjar.
Selain melanggar Undang Undang No 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, Kades yang terlibat langsung dalam acara DesGanjar bahkan menjadi bagian dari Pengurus DesGanjar juga dianggap melanggal UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
“Itu kesalahan fatal bagi Kades, Namun sayangnya Bawaslu tidak berkutik dan terkesan membiarkan acara tersebut,” Kata Taufiq. Ahad (20/08/23).
Selain menyinggung terkait Bawaslu Kabupaten Sampang, Taufik juga menyinggung Bupati Sampang, H Slamet Junaidi yang terkesan membiarkan Kades di Sampang terjun bebas menjadi tim sukses Calon Presiden.
“Seharusnya Bupati tidak boleh diam ketika ada kades melanggar konstitusi, Karena selain sanksi administrasi, kades yang terlibat pada acara DesGanjar Sampang juga bisa dijerat Pidana,” Jelas Taufik.
Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat dikonfirmasi Madurapost.net melalui pesan WhatsApp tidak dibalas meskipun pesan sudah dibaca.






