SUMENEP, MaduraPost – Seolah sudah tak mendapatkan respon baik dari masyarakat, jabatan Dewi Khalifah sebagai Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur disorot sejumlah aktivis. Rabu, 8 Maret 2023.
Pasalnya, sebagai orang terpandang nomor 2 di Kabupaten Sumenep, Wabup Dewi Khalifah dinilai belum mampu menunjukkan produktivitasnya dalam melayani masyarakat.
Di mana, ia diduga banyak luput dari janji kampanyenya dulu semasih getol mencalonkan diri sebagai Wabup Sumenep.
Argumen ini terlontar dari salah satu aktivis Sumenep yang biasa menyebut dirinya sebagai ‘Cak Ayak’. Pihaknya dengan tegas mempertanyakan kinerja Wabup Dewi Khalifah selama memimpin Sumenep hingga saat ini.
Menurutnya, selain tidak nampak kinerjanya saat memimpin Sumenep, masyarakat pun sering menanyakan kapan janji politiknya dipenuhi, yakni ‘Ngantor di Kepulauan’.
“Tidak cocok jadi Wabup lagi di Sumenep,” kata Cak Ayak pada media ini, Rabu (8/3).
Bahkan, ia menilai, hingga saat ini penyebab dari tidak konsistennya seorang Wabup Sumenep dalam memimpin disebabkan oleh banyaknya jabatan yang diemban.
“Mana, tidak tampak di masyarakat karena saking banyaknya jabatan yang dimiliki dan lupa akan kewajibannya sebagai Wakil Bupati,” ujar dia.
Sebab itu, Cak Ayan menyarankan agar Dewi Khalifah sebaiknya lebih fokus terhadap satu haluan atau apa yang menjadi titik fokus pekerjaannya, yaitu menjadi Wabup Sumenep.
“Jika mau di Wabup, tinggalkan sebagai Ketua Kadin atau yang lainnya, dari itu baru akan nampak kinerjanya ketika fokus pada satu titik, dimana tempat yang hendak diseriusi,” ujarnya.
“Di samping itu beberapa hari lalu, saat audit audiensi, kami menanyakan soal anggaran pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumenep, Wabub sebagai Ketua Tim Pengentasan Kemiskinan tidak bisa menjawab,” katanya lebih lanjut.
Hanya saja, hingga berita ini diterbitkan, Wabup Dewi Khalifah belum merespon tentang pernyataan aktivis Sumenep tersebut.
Sebab, saat dihubungi MaduraPost baru-baru ini melalui sambungan selularnya belum ada jawaban meski nada tunggu teleponnya berdering.***