
Penulis: Mohammad Monir | Editor: Nurus Solehen

PAMEKASAN, MaduraPost – Bersama ribuan masyarakat, Front Aksi Massa (FAMAS) dan Barisan Mahasiswa Merdeka (BMM) menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Rabu (8/3/2023).
Dalam aksinya mereka menuntut supaya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Kades) serentak di 15 Desa di Kabupaten Pamekasan ditunda hingga pasca Pemilu 2024 mendatang.
Menurut Abdus Salam Marhaen selaku Korlap Aksi sekaligus Ketua FAMAS dalam aksinya mengatakan, pihaknya menolak pelaksanaan Pilkades serentak di tahun 2023 ini. Sebab menurutnya, pelaksanaan Pilkades ini tidak dianggarkan di APBD 2023.
“Kemudian kalau dilaksanakan pada tahun ini, itu berbenturan dengan tahapan Pemilu 2024 dan akan mengganggu kondusifitas ditengah-tengah masyarakat,” kata Abdus Salam Marhaen dalam orasinya.
Abdussalam Salam Marhaen juga mengungkapkan, menggebu-gebunya Ali Masykur sebagai Ketua Komisi I DPRD Pamekasan agar Pilkades dilaksanakan tahun ini patut kita curigai penuh kepentingan.
“Padahal Ali Masykur sebagai Ketua Komisi I dan mitra dari DPMD sudah tahu kalau Pilkades itu tidak dianggarkan di APBD tahun 2023. Oleh karena itu apa yang dilakukan oleh Ali Masykur (Ketua Komisi I) itu patut kita curigai penuh kepentingan, kalau gak berarti Ali Masykur ingin mencalonkan diri sebagai Cakades,” ungkap Marhaen (akrab disapa).
Sementara Ketua BMM Suja’i dalam orasinya menegaskan, kalau pernyataan Ketua Komisi I Ali Masykur beberapa waktu yang lalu tentang anggaran Pilkades mengonfirmasi ketidaktahuannya dan kelambanannya dalam berfikir.
“Sehingga dengan mudah dibantah oleh pihak DPMD. Dan itu terbukti setelah berkomentar lantang dalam forum yang menyatakan mewakili DPRD Pamekasan. Tapi ketika didemo dituntut untuk mengklarifikasi pernyataannya, dia malah bersembunyi, tidak berani menemui kami,” ujarnya Ja’i (akrab disapa).
Diberitahukan, hingga massa membubarkan diri pihak Komisi I atau Ketua Komisi I DPRD Pamekasan Ali Masykur tidak menemui massa aksi. Massa aksi berjanji akan kembali menggelar aksi demonstrasi dengan massa yang lebih besar. ***