SAMPANG, MaduraPost – Paguyuban Klebun Pantura Sampang Bersatu (PKPSB) menggelar pertemuan bulanan. Acara pertemuan ke-13 kali ini bertempat di Desa Tobai Tengah. Rabu (04/10/2023).
Dalam acara tersebut hadir seluruh anggota kepala desa yakni 45 kades yang tersebar di tiga kecamatan yang berada di wilayah Sampang utara (Sokobanah-Ketapang-Banyuates). Turut pula hadir BPD Desa Tobai Tengah, tokoh masyarakat, serta pemuda desa setempat.
Acara tersebut diawali dengan pembacaan Shalawat Nabi mengingat bulan ini merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan kepada jasa para pahlawan.
Kepala Desa Sokobanah Laok Indra Iswaidi mengucapkan terima kasih kepada seluruh kepala desa, insan pers, tokoh masyarakat yang terus bersinergi menjalin silaturrahmi untuk membangun peradaban di Sampang khususnya Pantura. Menurutnya dengan adanya paguyuban ini harusnya menjadikan motivasi untuk menyatukan visi-misi pembangunan di daerah pantura sampang.
“Ayo kita bangun desa kita masing-masing dengan sebaik-baiknya. kalau bukan kita sebagai kepala desa siapa lagi yang akan membangun daerah pantura,” ucapnya.
Bun Is sapaan akrabnya juga mengapresiasi Desa Tobai Tengah dalam 2 tahun terakhir semenjak ditangan Sekretaris Desa (Sekdes) Musderi. Menurutnya perubahan yang dilakukan oleh oleh Desa Tobai Tengah perlu diapresiasi. Dengan melibatkan pemuda, Desa Tobai Tengah menjadi desa yang inovatif.
“Kita harus apresiasi Desa Tobai Tengah ini banyak melakukan inovasi baru dengan para pemudanya,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Ketua Paguyuban Klebun Pantura Sampang Bersatu Moch Wijdan mengungkapkan pentingnya jalinan salaturrahmi guna terus menjaga agar pantura tetap solid dan kompak.
“Kalau kita bersatu dan kompak Insya Allah Pantura tetap kuat,” tegasnya.
Menjelang pemilu 2024, Kades yang akrab dipanggil Bun Widj itu berharap semua anggota Paguyuban dibawah naungannya untuk tidak terprovokasi dengan isu liar. Menurutnya selama ini dirinya tidak pernah mengajak anggota paguyuban yang diisi kepala desa tersebut dalam menelan urusan politik.
“Alhamdulillah paguyuban ini sudah jalan 13 bulan dan Alhamdulillah juga masih dilindungi oleh Allah SWT,” tambahnya.
Bun Widj juga berharap kepada pemegang jabatan di desa masing-masing untuk terus berinovasi dalam memajukan desanya dengan berbagai inovasi.
“Teruslah berbuat baik dan lakukan yang terbaik untuk rakyat di desa masing-masing,” pungkasnya.






