PAMEKASAN, MaduraPost – Sejumlah jalan desa di wilayah Pantura Pamekasan, khususnya di dusun Toroy, Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, menghadapi masalah serius akibat rusak parah selama puluhan tahun. Meskipun desa menerima kucuran anggaran Dana Desa (DD/ADD) dalam jumlah milyaran rupiah setiap tahunnya, namun kondisi jalan tidak kunjung mendapatkan perbaikan.
Marsulam, seorang warga setempat, menyatakan kekecewaannya terhadap kurangnya perhatian pemerintah desa terhadap jalan yang rusak dan minimnya tanggapan terhadap keluhan warga.
“Sepertinya pemerintah desa memang kurang peduli dengan jalan rusak dan kurang perduli pada keluhan warganya,” ungkapnya. Selasa (21/11/2023)
Jalan penghubung 2 dusun di Dusun Toroy, Desa Dempo Barat, sudah puluhan tahun tidak mengalami perbaikan, meninggalkan warga dengan akses yang sulit dilalui. Marsulam mengekspresikan keheranannya,
“Saya heran kenapa jalan yang menuju kampung saya tidak pernah diperbaiki padahal jalan itu sudah sangat rusak dan sulit dilalui.”tuturnya
Sebagai warga yang peduli, Marsulam merasa terpanggil untuk menyuarakan aspirasi masyarakat. Dia menyoroti ketidakberanian dalam menyampaikan keluhan selama ini dan menegaskan hak untuk menyuarakan aspirasi yang dijamin oleh Undang-undang.
“Maka dari itu, saya pertanyakan, kenapa jalan dusun masih tetap rusak parah, apa fungsi kepala desa dan uang ADD/DD dibuat apa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Marsulam juga mencatat bahwa selain kerusakan jalan, masalah penerangan lampu juga meresahkan warga.
“Sudah jalan rusak, kalau malam jalan masih gelap, kita seperti anak tiri di desa sendiri,” ungkapnya
Warga berharap agar pemerintah desa segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada keterangan dan penjelasan resmi dari pihak pemdes dempo barat.






