PAMEKASAN, MaduraPost – Jalan amblas di Kecamatan Waru, tepatnya di Desa Sumber Waru, dan Tampojung Guwa, dituding sebagai musibah akibat kelalaian dari seorang kontraktor atau pelaksana proyek.
Data yang dirangkum MaduraPost, di lokasi titik jalan amblas tersebut, sebelumnya pada Juni 2020, mengalami kerusakan tebing.
Saat itu tebing tergerus dan batu penyanggah tebing langsung berantakan. Padahal rusaknya tebing tersebut tidak ada faktor apapun. Termasuk karena cuaca.
Akibat tebing jalan rusak, tanah di bawah aspal akhirnya merongga. Aspal tidak ikut amblas karena kondisi aspal masih baru.
Diketahui tebing tersebut rusak, selang beberapa hari ada pelaksana proyek langsung memperbaiki. Pasca diperbaiki, pelaksana meminta kepada warga agar tidak panik dan diminta untuk tidak menghubungi LSM dan wartawan.
Pelaksana siap membantu proses perbaikan jalan tersebut selama masih masa pemeliharaan.
Meski diperbaiki, tebing jalan tersebut hanya diperbaiki permukaan luarnya. Sementara rongga tanah di dalam tidak ikut diperbaiki dengan diisi batu.
Kepada MaduraPost warga yang bersedia memberikan keterangan mengatakan, jalan amblas tersebut dituding karena kelalaian kontraktor.
“Ini jalan sudah dua kali mengalami kerusakan. Pertama tebingnya tergerus rusak, dan sekarang amblas,” kata warga yang minta identitasnya disembunyikan, Senin (15/3).
Menurutnya, dalam peristiwa rusaknya sebuah proyek, kerusakan yang terjadi secara berulang, potensi akibat tidak seriusnya kontraktor dalam memperbaiki kerusakan.
“Kalau rusaknya di tempat yang sama. Sudah dipastikan, rusaknya yang pertama ini sembarangan diperbaiki. Masak tidak kaji terlebih dahulu. Apalagi saya rasa kontraktor sudah tahu jika di jalan ini berada di titik tanah gerak,” ungkapnya.
Ia meminta kepada pemerintah agar bergerak cepat memperbaiki jalan amblas tersebut. Sehingga tidak memicu hal yang di luar dugaan.