PAMEKASAN, MaduraPost – Mantan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga merupakan tokoh sentral Partai Demokrat, kerap menjadi inspirasi bagi banyak kalangan, termasuk kader-kader partai di luar Demokrat.
Hal ini terbukti ketika Bahrullah Shodiq, kader Partai Bulan Bintang (PBB) di Kabupaten Pamekasan, menyebut nama SBY dalam sambutannya saat ditunjuk sebagai Ketua Tim Partai Pengusung pasangan calon (paslon) Fattah Jasin dan Mujahid Anshori, yang dikenal dengan sebutan ‘Tauhid’.
Uniknya, meski PBB dan Partai Demokrat mendukung calon yang berbeda dalam Pilkada Pamekasan—Demokrat mendukung pasangan Kholilurrahman dan Sukriyanto yang disingkat ‘Kharisma’—Bahrullah tetap mengagumi sosok SBY dan menjadikannya referensi dalam memberikan nama ‘Tauhid’ kepada paslon yang ia dukung.
Penyebutan nama SBY oleh Bahrullah bukan tanpa alasan. Ia menggunakan figur SBY sebagai kiasan, menggambarkan harapannya agar paslon ‘Tauhid’ bisa mengikuti jejak kesuksesan SBY.
Hal ini diungkapkannya saat paslon tersebut mendaftar ke KPU Pamekasan pada Rabu (28/8/2024).
“Semoga pasangan yang kami usung bisa menjadi pemecah ombak, seperti istilah yang sering digunakan oleh Pak SBY, dan memenangkan Pilkada Pamekasan,” ujar mantan Anggota DPRD Pamekasan.
Bahrullah, mewakili partai pengusung yang terdiri dari PBB, Golkar, Gerindra, PKS, dan PKB, menegaskan komitmen mereka untuk memberikan dukungan penuh demi kemajuan Pamekasan.
“Kami dari partai pengusung bertekad memberikan yang terbaik untuk Pamekasan dan Indonesia secara keseluruhan. Pasangan Fattah Jasin dan Mujahid Anshori dengan nama ‘Tauhid’ adalah pilihan kami untuk memajukan daerah ini,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa singkatan ‘Tauhid’ dipilih karena sesuai dengan visi dan misi partai pengusung yang ingin menyatukan Pamekasan dalam segala aspek.
“Tauhid secara harfiah berarti menyatukan. Semangat kami adalah menyatukan seluruh elemen masyarakat Pamekasan—dari selatan ke utara, barat ke timur, kota ke desa, akademisi ke santri, semuanya,” tambah Bahrullah.
Mengakhiri sambutannya, Bahrullah menegaskan bahwa ia tidak ingin Pamekasan terpecah-belah hanya karena perbedaan pilihan pemimpin.
“Kami tidak ingin ada perpecahan di Pamekasan. Mari kita satukan visi untuk Pamekasan yang lebih baik,” pungkasnya.***
