Headline

Inilah Rentetan Kasus di UNIBA Madura yang Viral Hingga Tuai Kontroversi

Avatar
×

Inilah Rentetan Kasus di UNIBA Madura yang Viral Hingga Tuai Kontroversi

Sebarkan artikel ini
NUANSA. Potret kampus UNIBA Madura yang terletak di Kecamatan Batuan, Sumenep. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura kembali menjadi pusat perhatian publik setelah beberapa insiden mencoreng nama baik kampus ini.

Kasus yang mencuat mulai dari vonis penjara pendirinya, Achsanul Qosasi, hingga dugaan pelecehan seksual serta penyalahgunaan obat-obatan terlarang yang melibatkan mahasiswanya.

Pendiri UNIBA Terseret Kasus Korupsi

Achsanul Qosasi, yang mendirikan UNIBA Madura sekaligus mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dijatuhi hukuman penjara selama 2,5 tahun oleh Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada Juni 2024.

Achsanul dinyatakan bersalah menerima suap senilai 2,6 juta dollar AS (sekitar Rp 40 miliar) terkait proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Hakim Fahzal Hendri menyatakan bahwa pengembalian uang suap serta sikap kooperatif Achsanul menjadi faktor meringankan vonis. Meski demikian, hukuman tersebut jauh lebih rendah dari tuntutan jaksa yang meminta lima tahun penjara.

Baca Juga :  Warga Bangkalan Kembali Digegerkan Dengan Penemuan Mayat Tanpa Identitas

Kasus ini bermula dari laporan bahwa suap diterima Achsanul melalui Windi Purnama, Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera, atas arahan Anang Achmad Latif dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).

Suap ini dimaksudkan untuk memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan proyek BTS 4G tahun 2021.

Laporan Dugaan Pelecehan oleh Mahasiswi UNIBA

Belum selesai persoalan korupsi, UNIBA kembali jadi sorotan ketika seorang mahasiswi, LL, melaporkan seniornya, YP, ke Polres Sumenep atas dugaan pelecehan seksual.

Kejadian ini dilaporkan terjadi pada 23 Agustus 2024, dengan laporan resmi dibuat pada 17 Desember 2024.

LL mengungkapkan, bahwa YP awalnya mengajaknya ke Taman Tajamara, Sumenep, untuk berdiskusi mengenai kegiatan organisasi.

Baca Juga :  Mahfud MD Cawapres Anies Usulan PKS dan Nasdem

Namun, YP kemudian membujuknya ke tempat kosnya di Desa Babalan, Kecamatan Batuan, dengan dalih mengambil barang. Di lokasi tersebut, YP diduga melakukan tindakan tidak pantas seperti memaksa LL masuk kamar dan mencium keningnya tanpa izin.

“Saya merasa sangat terganggu dan trauma dengan kejadian ini,” kata LL dalam keterangannya pada media, Senin (23/12).

Hingga kini, pihak Polres Sumenep belum memberikan keterangan resmi mengenai perkembangan kasus ini.

Dugaan Mahasiswa Terlibat Narkoba

Kasus lainnya yang mencoreng nama UNIBA adalah penangkapan dua mahasiswa kampus ini terkait dugaan peredaran pil ekstasi.

Meski identitas mahasiswa tidak diungkapkan, Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, mengonfirmasi kejadian tersebut.

“Kasihan mas, saudaranya sampeyan dari Sapeken, semester akhir,” ujar AKP Widiarti, sebagaimana dikutip dari GlobalIndo belum lama ini.

Baca Juga :  Perempuan di Sampang Membunuh Ayah Kandungnya Dengan Menggunakan Batu

Namun, pihaknya enggan memberikan rincian lebih lanjut terkait kasus ini.

Tanggapan Pihak Kampus

Rektor UNIBA Madura, Rahmad Hidayat, menyatakan bahwa semua persoalan tersebut telah diserahkan kepada aparat penegak hukum.

Ia juga menegaskan, bahwa insiden-insiden ini tidak sepenuhnya mencerminkan institusi pendidikan yang ia pimpin.

“Saya tidak bisa memberikan komentar lebih jauh. Ini sudah masuk ke ranah hukum, jadi kita percayakan saja kepada pihak yang berwenang,” ujar Rahmad.

Beragam permasalahan ini menjadi tantangan besar bagi UNIBA untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat.

Dengan sorotan publik yang semakin tajam, reformasi menyeluruh dalam tata kelola dan budaya akademik menjadi keharusan demi menjaga integritas dunia pendidikan di Madura.***

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.