Headline

HGN 2023, Wabup Sumenep Akui Miris Melihat Nasib Guru di Kepulauan

Avatar
×

HGN 2023, Wabup Sumenep Akui Miris Melihat Nasib Guru di Kepulauan

Sebarkan artikel ini
WAWANCARA. Potret Wabup Sumenep, Dewi Khalifah, saat diwawancara media usai apel HGN 2023 dan HUT ke-78 PGRI di Kantor Pemkab setempat. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Dalam momentum Hari Guru Nasional (HGN) 2023, Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengaku miris melihat kondisi guru yang ada di kepulauan. Sabtu, 25 November 2023.

Pasalnya, hingga saat ini sejumlah kepulauan yang ada di Sumenep masih kesulitan sinyal untuk mengakses segala informasi pendidikan.

“Saya melihat bahwa kendala pendidikan kita memang salah satunya ada di kepulauan, mungkin. Beberapa kepulauan yang memang harus kita perhatikan, apalagi kepulauan yang masih terkendala sinyal,” kata Wabup Sumenep, Dewi Khalifah, disela-sela apel HGN 2023 dan HUT ke-78 PGRI, Sabtu (25/11) pagi.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Canangkan 36 SD Gunakan USBN-BK

Pihaknya meminta para guru yang ada di kepulauan dapat memaksimalkan kreativitas dan potensi peserta didik.

“Misalkan ada anak didik yang punya potensi olahraga, ini perlu terus dipacu agar mereka muncul kreatifitas yang tidak menoton dalam satu sektor pendidikan keilmuan saja, tetapi dari sisi perkembangan motoriknya juga,” kata dia menjelaskan.

“Kemudian mereka dapat mengola dari skill yang ada, sehingga mereka juga berjalan kedua-duanya. Keilmuan dan pengetahuan agamanya berjalan, kemudian potensi yang ada di diri mereka juga berjalan,” katanya menambahkan.

Baca Juga :  BPRS Bhakti Sumekar Tawarkan Perumahan Berkualitas di Sumenep Hingga Malang

Pihaknya berpesan, agar sekolah-sekolah dapat mengadakan sejumlah kegiatan untuk mendongkrak inovasi yang ada, termasuk lembaga pendidikan yang ada di kepulauan.

Wabup Dewi Khalifah juga menginginkan, program Merdeka Belajar dapat di isi dengan pembelajaran di luar ruangan.

“Jadi tidak hanya di dalam ruangan saja, pengenalan kepada anak didik kita tentang kemasyarakatan atau kewirausahaan. Karena sekarang tuntutan dunia seperti itu, mereka harus punya skill tambahan selain keilmuan yang sudah ada,” pungkasnya.***

Baca Juga :  Setahun PADes Sentol Laok Rp 4,4 Juta, Blok-M Sebut Tak Masuk Akal

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.