Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Hari Ini Warga Batang-Batang Akan Kepung Kantor Kecamatan

Avatar
5
×

Hari Ini Warga Batang-Batang Akan Kepung Kantor Kecamatan

Sebarkan artikel ini
PAMFLET : Seruan aksi warga Kecamatan Batang-Batang atas video viral Camat Joko Suwarno, perintahkan kades curi sapi warga.

SUMENEP, MaduraPost – Sempat gagal melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Rabu (18/8/2021) kemarin, hari ini massa aksi yang mengatasnamakan Pemuda Peduli Sumenep (PPS) akan gelar demo besar-besaran di Kantor Kecamatan setempat. Kamis, (19/8/2021).

PPS yang tak lain adalah mayoritas warga Kecamatan Batang-Batang itu akan melakukan seruan aksi dengan beberapa tuntunan, diantaranya meminta Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, memecat Camat Batang-Batang.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mau tidak mau, masyarakat Batang-Batang meminta agar Camat Joko Suwarno, mundur dari jabatannya. Kemudian, Camat Joko Suwarno harus segera meminta maaf kepada seluruh masyarakat Batang-Batang.

Baca Juga :  Formasa Demo Bupati Sampang, Dituntut Mundur Karena Dinilai Gagal

Subairi, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi mengatakan, jika aksi tersebut sempat gagal satu hari sebelumnya, sebab terkendala surat pemberitahuan ke pihak kepolisian.

“Kemarin gagal demo karena belum memasukkan surat izin demo, yang jelas hari ini demo akan digelar. Kita ini sudah siap-siap berkumpul di titik kumpul rute menuju Kecamatan. Karena demonya langsung ke Kantor Kecamatan,” ungkapnya, saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan selularnya, Kamis (19/8).

Rencananya, para massa aksi akan melangsungkan demonstrasi pada pukul 10.00 WIB hari ini. Mereka meminta, agar semua aspirasi rakyat terpenuhi. Jika tidak, masyarakat ini akan melakukan aksi susulan ke Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.

Baca Juga :  Gegara Ngantuk, Mobil HRV Masuk Jurang

“Aksi hari ini sebagai bentuk aspirasi masyarakat kemudian nanti masalah tuntutan itu kita nunggu keputusan dari pihak Kecamatan. Kalau misalkan tuntutan kami terpenuhi, terealisasi semua, berarti kita tidak perlu aksi susulan ke Pemkab Sumenep,” tegasnya.

“Sebaliknya, jika tidak ada respon, maka akan kita lakukan aksi besar-besaran ke Pemkab Sumenep,” tambahnya.

Baca Juga :  Blusukan di Bulan Ramadhan, Slamet Ariyadi Kaget Melihat Rumah Warga Tidak Layak Huni

Pihaknya juga meminta, agar Camat bisa menemui massa aksi. Kalaupun tidak ada, lanjutnya, perwakilan pihak Kecamatan harus menemui massa aksi.

“Dari hasil kesepakatan massa aksi, Camat harus menemui kita. Kalau tidak ada Camat, harus ada perwakilan dari pihak Camat,” paparnya.

Saat ini, massa aksi telah terkumpul sebanyak 100 orang. Tidak menutup kemungkinan, kata Subairi, massa lain akan ikut bergabung.

“Yang baru terkumpul massa aksi 100 orang. Tapi yang jelas pasti nanti ada yang nyusul dari beberapa desa lagi,” tandasnya.