Harga Komoditas di Pasar Anom Sumenep Tetap Stabil Jelang Ramadan

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 13 Februari 2025 - 22:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

STABIL. Potret salah satu pedagang sembako di Pasar Anom Baru Sumenep. (Istimewa for MaduraPost)

STABIL. Potret salah satu pedagang sembako di Pasar Anom Baru Sumenep. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Memasuki bulan Ramadan 2025, harga berbagai kebutuhan pokok di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih cenderung stabil.

Bahkan, beberapa komoditas yang sebelumnya mengalami kenaikan kini mulai menunjukkan tren penurunan.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag) Sumenep, Idham Halil mengungkapkan, bahwa hasil pemantauan di Pasar Anom Baru sebagai pasar utama di Sumenep menunjukkan kondisi harga yang masih terkendali.

“Sampai saat ini, harga di Pasar Anom masih relatif stabil,” kata Idham pada wartawan, Kamis (12/2).

Sejumlah bahan pangan mengalami penurunan harga, seperti cabai besar yang semula dibanderol Rp56.000 kini turun menjadi Rp40.000 per kilogram.

Hal serupa terjadi pada cabai rawit, yang sebelumnya mencapai Rp85.000, kini turun menjadi Rp52.000 per kilogram.

Baca Juga :  Begini Kronologi Kasus Perselingkuhan Berdarah di Sapeken Sumenep

Sementara itu, harga beras tetap berada pada level yang sama tanpa mengalami kenaikan. Idham menekankan, bahwa kestabilan harga beras sangat penting karena lonjakan harga pada komoditas ini dapat berdampak pada sektor lainnya.

“Kami berharap harga-harga ini tetap stabil, terutama menjelang bulan Ramadhan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Idham menjelaskan, bahwa tren kenaikan harga biasanya terjadi saat mendekati Ramadhan, khususnya pada komoditas daging.

Namun, hingga saat ini, harga daging masih stabil, dengan daging ayam potong dijual seharga Rp38.000 per kilogram, sedangkan ayam kampung tetap di angka Rp90.000 per kilogram.

“Daging sapi juga tidak mengalami kenaikan signifikan, saat ini berkisar antara Rp125.000 hingga Rp130.000 per kilogram,” tambahnya.

Meski sempat terjadi kasus kematian sapi akibat penyakit, hal ini tidak berdampak pada ketersediaan stok di pasaran.

Baca Juga :  BRILink Estafet Kios di Banuaju Barat, Andalan Warga dalam Layanan Keuangan

Namun, faktor tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen, yang berdampak pada penurunan daya beli.

“Setiap hari kami terus melakukan pemantauan, baik di Pasar Anom Baru Sumenep maupun Pasar Bangkal Sumenep,” ungkapnya.

Menurut Idham, harga-harga yang berlaku di Pasar Anom Baru tidak jauh berbeda dengan pasar lainnya di Sumenep. Namun, ada kemungkinan terjadi sedikit perbedaan harga akibat faktor transportasi.

Sementara itu, Kepala UPT Pasar Anom Baru Sumenep, Ibnu Hajar menambahkan, bahwa harga kebutuhan lain seperti produk konfeksi juga masih relatif stabil.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kestabilan harga ini adalah persaingan ketat antara pedagang pasar tradisional dan penjual berbasis online.

“Persaingan antara pasar konvensional dan online semakin ketat, sehingga para pedagang mulai menyadari pentingnya menyesuaikan strategi bisnis mereka,” jelas Ibnu.

Baca Juga :  Pelabuhan Dungkek Diresmikan, Wabup Sumenep Sebut Alternatif Bongkar Muat Penumpang dan Barang Terjamin

Meski belanja online semakin diminati, peningkatan transaksi di Pasar Anom Baru tetap terjadi saat bulan Ramadan. Bahkan, omzet pedagang di pasar ini bisa meningkat hingga 50% selama periode tersebut.

“Beberapa pedagang bahkan menambah jumlah karyawan, terutama yang menjual sarung dan mukena, karena permintaan meningkat,” ujarnya.

Ibnu juga mengimbau para pedagang untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan mulai memanfaatkan sistem penjualan online.

“Sebagian pedagang sudah mulai merambah ke platform digital, meskipun ada yang kurang paham teknologi. Dalam beberapa kasus, karyawan mereka yang mengambil inisiatif untuk mengelola penjualan online,” tuturnya.

Namun, Ibnu menegaskan, bahwa maraknya sistem jual beli online tidak berdampak signifikan pada operasional Pasar Anom Baru Sumenep. Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pergeseran tren belanja tersebut.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketua DPRD Sumenep Klarifikasi Isu Keterlibatan dalam Dugaan Praktik Ilegal Pita Cukai
Bakesbangpol Sumenep Kirim Delegasi ke Seleksi Paskibraka Jatim 2025
BEM STKIP PGRI Sumenep Soroti Revisi UU Polri, Waspadai Potensi Pelanggaran Demokrasi
Merawat Kebhinekaan dan Semangat Wirausaha, SMAN 1 Ketapang Rayakan Disnatalis ke-33 dengan Cara Unik
Tak Hanya Selebrasi, Disnatalis ke-33 SMAN 1 Ketapang Sampang Angkat Nilai Sosial dan Ekonomi
Pemkab Sumenep Gencarkan Gerakan Tanam Padi, Dorong Daerah Jadi Sentra Pangan Jawa Timur
Begini Peran DPMD Sumenep dalam Mewujudkan Desa Mandiri
Raperda Keris Sumenep Terancam Molor, Naskah Akademik UB Belum Tuntas!

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 12:36 WIB

Ketua DPRD Sumenep Klarifikasi Isu Keterlibatan dalam Dugaan Praktik Ilegal Pita Cukai

Sabtu, 10 Mei 2025 - 10:00 WIB

Bakesbangpol Sumenep Kirim Delegasi ke Seleksi Paskibraka Jatim 2025

Jumat, 9 Mei 2025 - 16:14 WIB

BEM STKIP PGRI Sumenep Soroti Revisi UU Polri, Waspadai Potensi Pelanggaran Demokrasi

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:29 WIB

Merawat Kebhinekaan dan Semangat Wirausaha, SMAN 1 Ketapang Rayakan Disnatalis ke-33 dengan Cara Unik

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:57 WIB

Tak Hanya Selebrasi, Disnatalis ke-33 SMAN 1 Ketapang Sampang Angkat Nilai Sosial dan Ekonomi

Berita Terbaru

Salah seorang nelayan yang diamankan pihak kepolisian karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu

Hukum & Kriminal

Bawa Sabu, Nelayan Asal Pamekasan Ditangkap di Sampang

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:54 WIB

Anggota Polsek Banyuates saat memeriksa tersuga maling di Desa Trapang Kecamatan Banyuates.

Hukum & Kriminal

Curi Uang dan HP di Rumah Warga, Residivis di Sampang Dibekuk Polisi

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:28 WIB