Scroll untuk baca artikel
Headline

Harga Cabai Melunak, Tapi Harga LPG Bikin Panas di Sumenep

Avatar
14
×

Harga Cabai Melunak, Tapi Harga LPG Bikin Panas di Sumenep

Sebarkan artikel ini
PEDAGANG. Potret salah satu pedagang di Pasar Anom Baru Sumenep, saat menjajakan bahan jualannya. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Perubahan harga sejumlah kebutuhan pokok terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Salah satu komoditas yang mengalami penurunan harga adalah cabai. Setelah sebelumnya mencapai Rp 100 ribu per kilogram, kini harga cabai turun menjadi Rp 75 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Kalau ambilnya Rp 80 ribu, sekarang saya jual Rp 85 ribu. Untuk mentimun, harganya Rp 40 ribu per sepuluh buah,” ungkap Sumiyati, seorang pedagang di Pasar Anom Baru, Sumenep, pada wartawan Kamis (15/1) siang.

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Dorong Investasi Swasta untuk Kembangkan Wisata Telaga Kermata

Selain cabai, harga komoditas lain seperti mentimun, bawang merah, dan bawang putih masih relatif stabil.

Mentimun dijual dengan harga Rp 40 ribu per sepuluh buah, sementara bawang merah dan bawang putih masing-masing dibanderol Rp 35 ribu dan Rp 40 ribu per kilogram.

Kepada awak media, Kepala UPT Pasar Tradisional Sumenep, Ibnu, mengonfirmasi tren penurunan harga cabai.

Baca Juga :  Realisasi PAD Sektor Perhubungan Sumenep Masih di Bawah Target, DPRD Minta Pemkab Lebih Kreatif

“Harga cabai rawit merah kini berada di kisaran Rp 75 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram,” katanya.

Namun, di tengah stabilnya harga beberapa bahan pokok, harga gas LPG justru mengalami kenaikan.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdakab Sumenep, Dadang Deddy Iskandar menjelaskan, bahwa kenaikan ini sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi.

Baca Juga :  Aplikasi Silangtani, Inovasi Digital Milik DKPP Sumenep untuk Pertanian Modern

“Kenaikan harga LPG telah ditetapkan berdasarkan regulasi pemerintah,” ujar Dadang.***