SURABAYA, MaduraPost – Temu akrab adalah sebuah kegiatan yang dapat dilakukan untuk saling mengenal antara anggota baru, anggota lama maupun Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk Kader GMKI Surabaya agar saling mengenal satu sama lain, dan juga bisa menjalin silaturahmi.
Menurut Jefri Eriks Dimalouw Ketua GMKI Surabaya, bahwa agenda ini diadakan dengan tujuan agar semangat kebersamaan tetap terjaga, persaudaraan yang dijaga dengan sebuah kebersamaan. Kegiatan tersebut berlangsung di Student Centre (SC) GMKI Surabaya di Jalan Tegalsari 62 Kedungdoro, Tegalsari, Kota Surabaya. Sabtu, (06/11/2021) malam.
“Dengan api yang menyala didepan kita ini, biarlah membakar semangat rasa persaudaraan, rasa kecintaan satu sama lain, baik antar anggota dengan BPC ataupun BPC dengan anggota,” kata Jefri.
“Maka, GMKI Surabaya akan melaksanakan tiga medan layanannya, yaitu gereja, perguruan tinggi dan masyarakat secara cepat dan tepat,” imbuh dia.
Perlu diketahui, bahwa GMKI memiliki Moto “UT OMNES UNUM SINT” yang artinya supaya semua menjadi satu. Melihat Kader GMKI Surabaya yang latar belakangnya beragam dari berbagai kampus, gereja, jurusan, suku, budaya dan adat istiadat.
Dalam hal ini, tentunya harus mempunyai semangat persaudaraan yang dibangun dengan sebuah perkenalan yang secara langsung dan lebih mendalam, dari individu satu dengan individu yang lain, hingga individu dengan kelompok secara bersama (GMKI).
Malam keakraban diikuti oleh puluhan anggota GMKI, acara disertai dengan penyalaan api unggun, api yang menyala sebagai tanda bahwa semangat Kader GMKI bisa mencintai perbedaan dan mewujudkan Visi GMKI. “Terwujudnya perdamaian, kesejahteraan, keadilan, kebenaran, keutuhan ciptaan dan demokrasi di Indonesia berdasarkan kasih”.
Dengan adanya acara ini, Kader GMKI diharapkan dapat menumbuhkan budaya persaudaraan dalam GMKI. Kader GMKI Surabaya semuanya akan berperan secara bersama dalam membangun GMKI dan juga membangun bangsa Indonesia dengan semangat nasionalisme dan oikumenisme.