SUMENEP, MaduraPost – Majelis Daerah Korps alumni HMI (KAHMI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IV di Hotel Asmi, Jalan Kapten Tesna Pajagalan, Kecamatan Kota. Senin 28 Februari 2021 kemarin.
Dalam pelaksanaan Musda IV MD Kahmi tersebut menghasilkan 5 orang presidium yang terpilih sebagai nakhoda organisasi para alumni HMI untuk lima tahun ke depan.
MD Kahmi Sumenep tidak hanya akan memikirkan bagaimana organisasi maju dan berkembang, namun organisasi mahasiswa Islam tertua di Indonesia ini akan ikut andik mengawal pembangunan di Kabupaten Sumenep secara berjenjang.
“Saya bangga, dari sekian Musda yang terlaksana di Wilayah Jawa Timur, Musda yang paling top saya lihat ya disini (Sumenep, red) dan sukses menarik perhatian,” ujar Sekretaris Majelis Wilayah Kahmi Jawa Timur, Ahsanul Yaqin, Selasa (1/3).
Menurutnya, kesusksesan Musda IV MD Kahmi Sumenep tidak hanya berkibar disaat pelaksaan Musda. Dia berharap jika seluruh pengurus dan anggota MD Kahmi Sumenep mampu memberikan kontribusi yang lebih baik bagi pembangunan Kabupaten Sumenep.
“Kalau ketika Musdanya sukses seperti ini, tentu perjuangan para alumni juga perlu dan sangat penting ditingkatkan, sehingga kontribusi nyata Kahmi Sumenep jauh lebih berkesan bagi pembangunan daerahnya kedepan,” kata dia menegaskan.
Diketahui, lima Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terpilih sebagai Presidium Korps Alumni HMI Kabupaten Sumenep 2022-2027.
Kelimanya antara lain, Helmi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Billapora Barat, Kecamatan Ganding, Rahmad Hidayat, Ali Tsabit, Kurniadi yang berprofesi sebagai Advokat, dan Akis Jasuli Anggota DPRD Kabupaten Sumenep.
Mereka terpilih pada Musda IV MD Kahmi Sumenep yang berlangsung di Aula Hotel Azmi, Senin malam. Dalam penghitungan suara secara sah, Ahmad Helmi dan Akis Jasuli masing masing mendapatkan suara 167, sedangkan Rahmad Hidayat meraih suara 156 suara, disusul Kurniadi 151, kemudian Ahmad Tsabit meraih 134 suara.
Dalam proses musda kali ini dilakukan secara terbuka. Semua tahapan mulai dari pendaftaran hingga rekapitulasi perolehan suara dilakukan dengan terbuka secara offline.
Meski sempat terjadi perselisihan, namun semuanya bisa diselesaikan hingga pelaksanaan Musda berjalan sebagaimana diharapkan bersama.
“Alhamdulillah Musda V MD Kahmi Sumenep selesai,” kata Lukmanul Hakim, Koordinator Steering Committee (SC).