Scroll untuk baca artikel
Headline

Gelar Baru Untuk Bupati Mas Tamam, “Si Raja Tega” yang Tuli dan Buta Hati

Avatar
3
×

Gelar Baru Untuk Bupati Mas Tamam, “Si Raja Tega” yang Tuli dan Buta Hati

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, MaduraPost – Kemarin pada tanggal 8 April 2021 selain dapat gelar si Raja Tega, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam juga dituding sebagai Bupati tuli, buta mata hatinya dan dungu dalam kebijakannya oleh para massa aksi dari lintas LSM atau NGO saat gelar demo lanjutan prihal TPP ASN di depan Kantor Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Sebab sampai aksi demo itu kembali dilakukannya, tanpa melihat dan memikirkan penderitaan rakyatnya, Bupati Pamekasan belum juga membayar atau mencairkan TPP ASN selama 3 dan juga belum melunasi gaji para honorer.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Kajari Bangkalan yang Baru Kunjungi Ketua DPRD Bangkalan

“Kita tahu, bahwa kita demo kepada Bupati yang tuli, kita demo pada Bupati yang buta mata hatinya. Makanya, kita berungkali kita demo Bupati tetap kabur, Bupati tetap berlindung di meja kerjanya,” ujar Zaini Wer Wer dalam orasinya.

Baik kita sampaikan kepada Bupati Pamekasan, kata Wer Wer, bahwa itu hadiah, itu koin, itu piagam dan itu piala untuk Bupati Pamekasan supaya tidak lagi mencari penghargaan sebagai pencitraan.

Baca Juga :  Kades Moncek Tengah Angkat Bicara Terkait Fenomena Suara Dentuman Aneh dari Dalam Tanah

“Jangan hanya pencitraan saja Pak Bupati, kerja yang benar, kasihanilah rakyat, bayar hutangnya kepada pegawai dan honorer Pak Bupati. Kasihan mereka Pak Bupati, mereka sudah bekerja tapi tidak digaji, kurang ajar,” teriak Wer Wer seraya geram.

Ia berharap, supaya gaji para para honorer secepatnya terbayar sebelum TPP ASN itu dihapus oleh Bupati yang tentunya Bupati harus mencabut Perbubnya sendiri terlebih dahulu.

Baca Juga :  Siapa Sebenarnya Buzairi? Hingga DPC PKB Sumenep Sebut Kader Partai Bisa Serampangan

“Karena kasihan mereka Pak Bupati, mereka sudah bekerja tapi tidak mendapatkan gaji, apa tidak kasihan. Kita tahu kalau Bupati tidak akan menemui kita, karena kebijakannya yang dungu dan sengsarakan rakyat,” ucapnya.

Perlu diketahui, bahwa selama aksi demonstrasi yang dilakukan oleh lintas LSM atau NGO prihal TPP ASN tersebut, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam tidak pernah menemuinya.