PAMEKASAN, MaduraPost – Nahas tak dapat dihindari, sebuah mobil Isuzu Panther jumping ke jurang sedalam 2 meter.
Diketahui mobil tersebut milik warga setempat di Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.
Pasalnya, Sebuah mobil pick up yang hendak menyalip mobil isuzu panther yang dikendarai Kiai Alih harus menepi hati-hati, meniti bahu jalan poros yang dirasa kuat, dan aman.
Namun ternyata, diluar dugaan. Mobil Isuzu Panther tersebut terjungkal ke jurang posisi terbalik. Lantaran, jalan poros tersebut banyak yang rusak dan berkubang, sehingga sebagian ambrol tidak kuat menahan beban.
Sepanjang jalan poros di Desa Panaan, rusak berat dan tak terurus. Program Mas Tamam, Bupati Pamekasan E-Lorong hanya tinggal cerita, tak ubahnya jadi program E-Torot.
Kejadian tersebut warga berbondong-bondong membantu membalikkan posisi mobil yang kaca depannya hancur dan sebagian depan ringsek.
Beruntung, musibah tersebut tidak ada korban jiwa. Sementara, kerugian ditaksir Rp, 25 jutaan.
Menurut Nurul Arifin, warga yang ada dilokasi menuturkan, semenjak jalan poros di Desa Panaan rusak parah, sering terjadi kecelakaan, dari pejalan kaki, roda dua, hingga roda empat.
“Ini katanya jalan poros, tanggung jawab Bupati Pamekasan untuk memperbaiki. Jalan ini kerusakannya sangat parah. Sampai detik ini tidak perbaikan. Hanya saja di bagian perbatasan desa sepanjang dua ratus meteran, seakan hanya pencitraan saja,” jelas Nurul, Jumat, (12-08-2022). Sekira pukul 13:00 Wib.
Begitu juga, tambah Nurul, sering melihat anak-anak tersandung bongkahan batu yang keluar dari badan jalan, hingga jatuh, terluka, bahkan berdarah.
“Bukan hanya orang tua, disini banyak anak-anak yang jalan kaki menuju lembaga pendidikan dan sering saya melihat tersandung batu dijalan poros yang tak ada wujud Pamekasan Hebat ini, Dimana Bupatinya Mas?,” geramnya.
Bahkan, kata seseorang menimpali, bukan hanya jalur ini saja yang rusak parah. Ada juga dari pintu masuk Barisan keselatan, jalur Desa Panaan dengan Desa Angsanah sudah tidak tampak sebuah jalan poros.
“Disepanjang jalan poros di desa ini, jika musim hujan layaknya sungai, jika musim kemarau kepulan debunya sangat mengganggu pengguna jalan. Mulai tahun 2020 katanya akan ada perbaikan. Namun nyatanya hanya janji palsu mas,” timpalnya.
Sementara itu, Kepala Desa Panaan Muhammad Ali, disoal perbaikan jalan poros di desanya, ia membenarkan akan ada perbaikan. Warga diminta untuk bersabar karena jalan poros ini bukan wewenangnya.
“Iya betul, informasi yang saya dapatkan jalan poros ini akan diperbaiki, informasinya sejak tahun 2020, karena adanya pandemi covid-19 mungkin kena revocussing. Dan ini bukan wewenang desa, jalan poros ini wewenang pihak kabupaten. Saya harap sementara waktu warga untuk bersabar. Info sementara, Inshaa Allah di tahun 2022 ini akan ada perbaikan jalan poros,” tegas Klebun Alih akrab disapa.