Forum Pemuda Kritik Lokakarya DPRD Pamekasan: Jangan Jadi Ajang Pemborosan

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 2 Oktober 2025 - 18:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret kegiatan Lokakarya anggota DPRD Pamekasan di wilayah Pantura. (MP/DOK)

Potret kegiatan Lokakarya anggota DPRD Pamekasan di wilayah Pantura. (MP/DOK)

PAMEKASAN, MaduraPost – Ketua Forum Aspirasi Pemuda Pantura, di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Ahmad Humaidi, angkat bicara soal maraknya kegiatan lokakarya yang digelar anggota DPRD setempat.

Menurutnya, kegiatan tersebut memang penting sebagai ruang peningkatan kapasitas dan penyusunan strategi, namun rawan disalahgunakan jika tidak transparan dan berorientasi pada hasil.

“Lokakarya itu mestinya menjadi forum serius untuk memperkuat kinerja dewan, menyerap aspirasi rakyat, dan merumuskan kebijakan yang pro-masyarakat. Tapi kenyataannya, kadang lebih banyak dihabiskan untuk hal-hal seremonial dan fasilitas mewah,” ungkap Humaidi, Kamis (2/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Blusukan Hingga Larut Malam, Bupati Sampang Kunjungi Masyarakat Kurang Mampu di Pedesaan

Ia menilai, celah buruk dari lokakarya DPRD terlihat dari beberapa hal, mulai dari pemborosan anggaran, kurangnya keterlibatan publik, hingga stigma negatif bahwa kegiatan tersebut hanya sekadar ‘jalan-jalan terselubung’ bagi anggota dewan.

“Kalau sampai rakyat melihat lokakarya sebagai ajang plesiran, ini jelas merusak kepercayaan publik. Dewan harus bisa membuktikan bahwa setiap rupiah yang dipakai benar-benar memberi dampak positif bagi daerah,” tegasnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Imunitas Tubuh, Polsek Palengaan Gelar Senam Pagi

Humaidi juga menekankan agar DPRD membuka hasil lokakarya kepada masyarakat secara transparan.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa program yang disusun benar-benar sejalan dengan kebutuhan rakyat di daerah pemilihan masing-masing.

“Anak muda, petani, nelayan, hingga pelaku usaha kecil harus merasakan manfaat dari lokakarya itu. Kalau hasilnya hanya berhenti di tumpukan dokumen, lebih baik dialokasikan ke pembangunan langsung,” tambahnya.

Baca Juga :  Antisipasi Covid-19, Pemkab Bangkalan Semprot Jalan Protokol dengan Cairan Disinfektan

Sementara itu, Sekretaris DPRD Pamekasan, Nur Hidajatul Firdaus, menegaskan bahwa kegiatan lokakarya merupakan bagian dari mekanisme resmi lembaga legislatif dan sudah sesuai regulasi.

Ia menilai persepsi negatif yang muncul harus dijawab dengan transparansi dan hasil nyata.

“Lokakarya bukan sekadar acara seremonial. Itu forum strategis untuk menyusun agenda kerja, memperkuat kapasitas, dan membahas isu penting daerah,” pungkasnya.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Kejar Penyelesaian Asesmen Korban Gempa Sapudi dan Siapkan Strategi Rehab Rumah
Dinsos P3A Sumenep Dorong Pendidikan Anak Miskin Melalui Sekolah Rakyat
BPRS Bhakti Sumekar Perluas Layanan Syariah hingga Pesisir Pasean
Sebelum KBM Dimulai, Siswa Sekolah Rakyat Sumenep Wajib Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Bupati Fauzi Tegaskan Distribusi Bantuan Gempa Sepudi Dilakukan Bertahap
Pemkab Sumenep Kerahkan Tujuh Tim, Distribusi Logistik Korban Gempa Sepudi Berlanjut
Air Strip Masalembu, Langkah Baru Sumenep Buka Jalur Udara Kepulauan
Guru MI di Sampang Puji Menu MBG Dapur Dalila Catering: Disukai Siswa dan Guru

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:09 WIB

Pemkab Sumenep Kejar Penyelesaian Asesmen Korban Gempa Sapudi dan Siapkan Strategi Rehab Rumah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:37 WIB

Dinsos P3A Sumenep Dorong Pendidikan Anak Miskin Melalui Sekolah Rakyat

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:28 WIB

BPRS Bhakti Sumekar Perluas Layanan Syariah hingga Pesisir Pasean

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Bupati Fauzi Tegaskan Distribusi Bantuan Gempa Sepudi Dilakukan Bertahap

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:47 WIB

Pemkab Sumenep Kerahkan Tujuh Tim, Distribusi Logistik Korban Gempa Sepudi Berlanjut

Berita Terbaru

Kondisi ruang kelas SDN Bunten Barat 3 Kecamatan Ketapang usai ambruk (foto: istimewa for madurapost).

Pendidikan

SDN Bunten Barat 3 Ambruk, Pendidikan Anak Sampang Terancam

Jumat, 3 Okt 2025 - 12:17 WIB