Fattah Jasin Dianggap Sebar Hoaks dan Dinilai Tidak Pantas Jadi Bupati Sumenep

- Jurnalis

Kamis, 28 Mei 2020 - 21:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, MaduraPost – Walaupun ada wabah virus corona atau covid-19, kasak-kusuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berjalan. Nama Fattah Jasin dianggap  sebagai salah satu kandidit paling sering menyapa masyarakat dalam berbagai kesempatan.

Terlebih, saat ini dia tengah menjabat sebagai Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil) Madura, yang tentunya lebih leluasa terjun ke masyarakat Sumenep yang berada di Pulau Madura.

Pepatah mengatakan, tiada gading yang tak retak, begitu pun Fattah Jasin tidak luput dari kesalahan. Tahun 2019 rumahnya pernah digeledah KPK terkait kasus dugaan korupsi di Kabupaten Tulung Agung. Selama menjabat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) pun Fattah Jasin tidak luput dari masalah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aktivis Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) menyebut Fattah Jasin terindikasi memainkan anggaran subsidi kapal perintis yang anggarannya mencapai Rp 29 miliar.

Baca Juga :  Komisi D Akan Berikan Tindakan Tegas, Jika Ada Pungli pada Insentif Guru Ngaji dan Madin

“Kami menduga minimal ada Rp 9,5 miliar buat bancakan,” terang Bisri Gie, selaku Ketua Mahasurya dalam rilisnya, Kamis (28/5/2020)

Bahkan untuk program subsidi kapal perintis, kata Bisri, sewaktu menjabat Kadishub Jatim, Fatah Jassin pernah mengatakan bahwa kapal yang dipakai nanti jenis 5000 DWT, sehingga bisa berlayar dalam kondisi apapun.

Informasi yang dia dapatkan, dua kapal perintis bersubdisi itu nantinya dibagi dengan rute jauh dan rute pendek. Salah satu kapal akan melayani rute dari Tanjung Perak Surabaya, Keramean Masalembu, Probolinggo, Pulau Kambing Sampang dan Branta Pamekasan.

“Itu yang lintasan panjang. Yang memenangkan tender kapalnya milik Dharma Dwipa Utama, dengan anggaran sebesar Rp 17 miliar. Kapalnya besar di atas 5000 GT. Kabanya apapun kondisi cuaca akan tetap berlayar,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Gelar Lomba Gerak Jalan, Bupati Fauzi Sampaikan Hal ini

Bisri pun menyebut pernyataan Fattah Jasin penuh kebohongan atau hoaks. Sebab dari keterangan Nyono, kepala Dishub Jawa Timur pengganti Fattah Jasin, kepada Inspektorat beberapa waktu lalu menyatakan bahwa bahwa kapal milik PT. Dharma Dwipa Utama jenisnya bukan 5000 GT, tapi hanya 1200 GT.

Dia menjelaskan, hal itu menunjukkan kapasitas sebenarnya Fattah Jasin, atau sekadar alasan untuk menutupi patgulipat di lingkungan Dishub Jatim. Sebab pernyataan tersebut berimplikasi luas. Antara 5000 GT dengan 1200 GT penggunaan anggarannya tentu berbeda.

Baca Juga :  Menko PMK Muhadjir Effendy ke Sumenep, Kader dan Alumni HMI Sambut Antusias Hingga Disaji Tarian 'Muang Sangkal'

”Kalau pakai 1200 GT namun dinyatakan 5000 GT, untung banyak yang mengerjakannya, dan keuntungan itu ya korupsi namanya,” terangnya.

Selain itu, Mahasurya yang selama ini getol menyoroti masalah sosial politik dan hukum di Sumenep mengingatkan masyarakat Sumenep berhati-hati memilih pemimpin.

“Kami juga menyayangkan kalau pemimpin yang memiliki track record yang tidak baik akan menjadi pemimpin Sumenep,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, bahwa syarat utama pemimpin adalah kejujuran dan tidak memiliki perilaku korup. Bila dua hal tersebut tidak dipenuhi, maka jangan harapkan memikirkan nasib rakyat ketika memimpin.

“Rakyat hanya akan menjadi tumbal dari kekuasaannya, dan orang seperti itu tidak pantas jadi Bupati Sumenep,” tandasnya. (Mp/al/kk)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Dampingi Tiga Korban Dugaan Asusila Oknum Ustadz di Kangean
Dana Miliaran Tak Jelas, Desa Lebeng Timur Bungkam
Kamarullah: Haji Harus Sesuai Aturan, Bukan Asal Berangkat
Berkah Cell Hadirkan Layanan BRIlink, Permudah Warga Marengan Daya Transaksi Keuangan
Warga Pandan Galis Pamekasan Tegaskan Tak Terlibat Aksi Blokade Jalan ke PT Garam
Bupati Fauzi Bersihkan Barisan ASN, Staf Pelaksana Siap Dirombak Total
KPU Sumenep Tetapkan Hairul Anam sebagai Pengganti BEI, DPRD Segera Ajukan ke Gubernur
Pembentukan Koperasi Merah Putih Rampung di Seluruh Desa Sumenep, 210 Sudah Kantongi Legalitas

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:26 WIB

Pemkab Sumenep Dampingi Tiga Korban Dugaan Asusila Oknum Ustadz di Kangean

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:14 WIB

Dana Miliaran Tak Jelas, Desa Lebeng Timur Bungkam

Senin, 16 Juni 2025 - 12:24 WIB

Kamarullah: Haji Harus Sesuai Aturan, Bukan Asal Berangkat

Senin, 16 Juni 2025 - 10:34 WIB

Berkah Cell Hadirkan Layanan BRIlink, Permudah Warga Marengan Daya Transaksi Keuangan

Sabtu, 14 Juni 2025 - 09:13 WIB

Warga Pandan Galis Pamekasan Tegaskan Tak Terlibat Aksi Blokade Jalan ke PT Garam

Berita Terbaru

RUSAK. Potret dua ruas jalan desa di Lebeng Timur tampak rusak dan tak terurus, meski perbaikan selalu tercantum dalam program tahunan pemerintah desa. (Istimewa for MaduraPost)

Daerah

Dana Miliaran Tak Jelas, Desa Lebeng Timur Bungkam

Selasa, 17 Jun 2025 - 09:14 WIB

Potret SPBU SPBU 54.691.03 Junok Bangkalan saat mengisi bbm ke jeriken (foto: dokumentasi madurapost).

Ekonomi & Bisnis

SPBU Junok Bangkalan Diduga Abaikan Antrean, Prioritaskan Jeriken

Senin, 16 Jun 2025 - 14:12 WIB

FLAYER. Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, menyampaikan informasi resmi jadwal SPMB Tahun Ajaran 2025/2026 untuk jenjang TK, SD, dan SMP, dengan prinsip objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi. (Istimewa for MaduraPost)

Pendidikan

Pendaftaran Siswa Baru 2025 di Sumenep Resmi Dibuka

Senin, 16 Jun 2025 - 13:39 WIB