Scroll untuk melanjutkan membaca
Berita

FAMAS Akan Gelar Aksi Demo Tolak Pelaksanaan Pilkades Serentak Tahun 2023 di Pamekasan

Avatar
×

FAMAS Akan Gelar Aksi Demo Tolak Pelaksanaan Pilkades Serentak Tahun 2023 di Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Salah satu Pamflet seruan aksi demo dari FAMAS yang beredar di group-group WhatsApp (Mohammad Munir)

PAMEKASAN, MaduraPost – Menolak pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di tahun 2023, Front Aksi Massa (FAMAS) akan menggelar aksi demonstrasi.

Rencana aksi demo yang akan dilakukan oleh pihak FAMAS itu diketahui berdasarkan Pamflet seruan aksi yang baru-baru ini beredar di group-group WhatsApp.

advertisement
Scroll untuk melanjutkan membaca

Dalam Pamflet itu bertuliskan, kalau pihak FAMAS menolak pelaksanaan Pilkades serentak di tahun 2023 karena berbenturan dengan tahapan Pemilu.

Baca Juga :  Jalan Desa Rusak Puluhan Tahun Pemdes Dempo Barat Terkesan Tutup Mata, Warga : Uang DD/ADD Kemana

Menurut Ketua FAMAS Abdus Salam Marhaen menyatakan, kalau Pilkades serentak di Pamekasan itu digelar di tahun 2023 ini akan memicu konflik.

“Selain memicu konflik juga akan mengganggu stabilitas keamanan di tengah-tengah masyarakat menjelang Pemilu tahun 2024 mendatang,” ujar Abdus Salam Marhaen kepada Wartawan Media ini di salah Cafe di Pamekasan, Kamis (02/03/2023).

Baca Juga :  Dispora Tidak Pegang Arsip DPA Kegiatan Jambore, Bukti Bobroknya Pemerintahan Berbaur

Kemudian kata Abdus Salam Marhaen, pihaknya semakin khawatir ketika pihak Komisi I DPRD Pamekasan yang terkesan memaksa Pilkades serentak itu harus digelar tahun ini.

“Pertanyaannya, ada apa dengan dua anggota Komisi I DPRD Pamekasan yang sepertinya memaksakan kehendak. Padahal, Kadis DPMD dan Bupati Pamekasan jelas-jelas menyatakan kalau anggaran Pilkades tahun 2023 tidak ada anggarannya,” katanya

Baca Juga :  Soal Mobil Sigap dan Tanda Tangan Palsu Tak Jelas, AMPP akan Gruduk DPRD Pamekasan

Aksi demo itu akan digelar pada hari Rabu, tanggal 8 Maret 2023, pukul 10.00 WIB sampai menang dengan jumlah massa kurang lebih 2000 orang.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.