PAMEKASAN, MaduraPost – Menolak pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di tahun 2023, Front Aksi Massa (FAMAS) akan menggelar aksi demonstrasi.
Rencana aksi demo yang akan dilakukan oleh pihak FAMAS itu diketahui berdasarkan Pamflet seruan aksi yang baru-baru ini beredar di group-group WhatsApp.
Dalam Pamflet itu bertuliskan, kalau pihak FAMAS menolak pelaksanaan Pilkades serentak di tahun 2023 karena berbenturan dengan tahapan Pemilu.
Menurut Ketua FAMAS Abdus Salam Marhaen menyatakan, kalau Pilkades serentak di Pamekasan itu digelar di tahun 2023 ini akan memicu konflik.
“Selain memicu konflik juga akan mengganggu stabilitas keamanan di tengah-tengah masyarakat menjelang Pemilu tahun 2024 mendatang,” ujar Abdus Salam Marhaen kepada Wartawan Media ini di salah Cafe di Pamekasan, Kamis (02/03/2023).
Kemudian kata Abdus Salam Marhaen, pihaknya semakin khawatir ketika pihak Komisi I DPRD Pamekasan yang terkesan memaksa Pilkades serentak itu harus digelar tahun ini.
“Pertanyaannya, ada apa dengan dua anggota Komisi I DPRD Pamekasan yang sepertinya memaksakan kehendak. Padahal, Kadis DPMD dan Bupati Pamekasan jelas-jelas menyatakan kalau anggaran Pilkades tahun 2023 tidak ada anggarannya,” katanya
Aksi demo itu akan digelar pada hari Rabu, tanggal 8 Maret 2023, pukul 10.00 WIB sampai menang dengan jumlah massa kurang lebih 2000 orang.