SUMENEP, MaduraPost – Kapal cepat Express Bahari yang akan melayani rute pelayaran dari Pelabuhan Kalianget menuju Pulau Sapudi, Raas, dan Jangkar Situbondo telah tiba di Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kapal ini dijadwalkan memulai operasi perdananya pada 13 Oktober 2024, melayani rute Kalianget ke Pulau Raas, Sapudi, dan Situbondo.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub) Sumenep, Yayak Nurwahydi mengungkapkan, rasa syukurnya atas kedatangan kapal ini setelah menempuh perjalanan jauh dari Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami langsung mengoordinasikan persiapan dengan pihak Express Bahari agar kapal bisa segera melayani penumpang,” kata Yayak dalam keterangannya, Rabu (9/10).
Ia berharap, kapal cepat dapat beroperasi dalam minggu ini setelah operator menyelesaikan proses pembersihan dan pengecekan kapal.
Di sisi lain, Mohammad Nurullah, Kepala Cabang PT. Pelayaran Sakti Inti Makmur sebagai operator kapal menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap persiapan untuk peluncuran resmi yang dijadwalkan pada akhir pekan.
“Kami menargetkan pelayaran pertama pada 13 Oktober 2024. Sekarang fokus kami memastikan kapal siap sepenuhnya, termasuk kebersihan dan pelayanan bagi penumpang,” ujarnya.
Kapal Express Bahari mampu menampung hingga 364 penumpang, termasuk menyediakan fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, layanan gratis tersedia bagi penumpang yang memerlukan rujukan medis, asalkan mereka membawa surat rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit di daratan.
Untuk mempermudah proses pembelian tiket, Express Bahari menyediakan fasilitas pembelian online melalui aplikasi Express Bahari Mobile yang tersedia di App Store dan Play Store.
Kehadiran kapal cepat ini merupakan hasil kerja sama antara Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dan PT. Pelayaran Sakti Inti Makmur.
Penambahan rute ini diharapkan dapat meningkatkan akses transportasi laut ke Pulau Sapudi, Raas, dan Situbondo, yang pada akhirnya akan mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di kepulauan tersebut.***