Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Dua Orang Petugas Kesehatan Meninggal Karena Covid-19, Dinkes Sumenep Minta Masyarakat Sadar

5
×

Dua Orang Petugas Kesehatan Meninggal Karena Covid-19, Dinkes Sumenep Minta Masyarakat Sadar

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Madurapost.id – Semenjak Covid-19 melanda Indonesia, dunia medis khususnya di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kembali berduka. Sebanyak dua tenaga kesehatan dilaporkan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Tercatat, pada tanggal 28 Agustus 2020 lalu, Hamid (L) salah satu perawat di RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep dinyatakan meninggal di RSPHC Surabaya setelah dirawat intensif sejak tanggal 15 Agustus.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Jelang Idul Adha, Camat Ketapang Gelar Sosialisasi Penyakit PMK Kepada Peternak Sapi

Kemudian, pada tanggal 26 September 2020 kemarin, Nurul Hasanah (P) salah seorang perawat di Puskesmas Kecamatan Manding juga dinyatakan meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif sekitar tiga minggu di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

“Tolonglah dukung petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan, jangan ditolak,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Agus Mulyono saat dikonfirmasi media ini, Rabu (30/9).

Baca Juga :  Hari Ini Puskesmas Guluk-guluk Kembali Dibuka

Sebab itu, pihaknya meminta agar masyarakat sadar dan mematuhi protokol kesahatan. Karena, meninggalnya dua petugas kesehatan saat melakukan pelayanan telah menjadi garda terdepan.

“Pengorbanan mereka sungguh sangat membahayakan jiwa mereka sendiri dalam memberikan pelayanan. Sudah ada 2 petugas kesehatan yang meninggal dunia akibat Covid-19,” papar Agus.

Menurutnya, saat ada kedua petugas kesehatan yang gugur akibat terpapar Covid-19 harus segera dilakukan kesadaran diri untuk warga Sumenep.

Baca Juga :  Klaster Baru Corona di Sumenep, 13 Orang Dirawat di RSUDMA

“Ini cukuplah menjadi pembelajaran, dan 2 petugas kesehatan yang meninggal dunia sudah banyak bagi kita. Kita harus waspada,” jelasnya.

Pihaknya mengajak agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, demi memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

“Mari masyarakat mensupport pelayanan yang telah diberikan ditingkat individu, Puskesmas, maupun rumah sakit,” imbaunya. (Mp/al/rus)