PAMEKASAN, MaduraPost – Anggota DPRD Pamekasan, Andy Suparto, angkat bicara terkait maraknya aksi pencurian sepeda motor yang menghantui warga Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean.
Ia mendesak Polres Pamekasan untuk mengkal aksi kriminal dengan memberikan perhatian khusus dan menerapkan langkah strategis demi memastikan keamanan warga desa.
Dalam pernyataannya, Ketua Fraksi PPP ini mengungkapkan bahwa kondisi ini telah menimbulkan keresahan serius di masyarakat.
“Kehilangan 15 sepeda motor sejak awal 2024 adalah angka yang sangat mengkhawatirkan. Aparat harus segera turun tangan, bukan hanya dengan patroli rutin, tetapi juga dengan investigasi mendalam untuk membongkar sindikat pencurian ini,” kata dia.
Menurut Andy, Desa Sana Tengah saat ini membutuhkan perlakuan khusus dalam upaya pengamanan.
“Polres Pamekasan harus menempatkan Desa Sana Tengah sebagai salah satu prioritas dalam program keamanan desa. Jangan sampai masyarakat terus hidup dalam ketakutan dan kehilangan rasa percaya kepada aparat penegak hukum,” tambahnya.
Ia juga meminta agar ada sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan kepolisian.
“Melibatkan masyarakat dalam pengawasan lingkungan melalui program seperti ronda malam dan peningkatan kesadaran keamanan juga sangat penting. Namun, itu semua harus didukung penuh oleh aparat,” ujar politisi PPP tersebut.
Selain langkah preventif, Andy menekankan pentingnya penindakan tegas terhadap pelaku.
“Jika sudah ada pelaku yang ditangkap, pastikan proses hukumnya berjalan transparan dan memberikan efek jera. Jangan ada kompromi terhadap kejahatan yang merugikan masyarakat kecil ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, menjadi sorotan publik setelah maraknya laporan kehilangan sepeda motor di wilayah tersebut.
Berdasarkan data dari awal tahun 2024 hingga kini, tercatat setidaknya 15 unit sepeda motor milik warga raib dicuri.
Kondisi ini telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Sebagian besar kehilangan terjadi saat malam hari, bahkan beberapa di antaranya terjadi di area rumah warga yang dianggap aman.***