Dosen Diduga Cabul, Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep Menggugat!

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 25 Maret 2025 - 18:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MENUNTUT. Potret mahasiswa STKIP PGRI Sumenep menggelar aksi di depan kampus, menuntut pemecatan dosen yang diduga terlibat skandal, Selasa (25/3/2025) sore. (Istimewa for MaduraPost)

MENUNTUT. Potret mahasiswa STKIP PGRI Sumenep menggelar aksi di depan kampus, menuntut pemecatan dosen yang diduga terlibat skandal, Selasa (25/3/2025) sore. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Puluhan mahasiswa dari STKIP PGRI Sumenep mengadakan demonstrasi di depan kampus mereka pada Selasa (25/3/2025) sore.

Mereka menuntut agar seorang dosen dengan gelar doktor, berinisial MKH, segera diberhentikan karena diduga terlibat dalam kasus asusila.

Aksi ini dipicu oleh berbagai laporan yang mencuat, termasuk pernyataan dari istri dosen insial D, yang mengaku bahwa suaminya telah berselingkuh lebih dari sekali dalam kurun waktu empat tahun pernikahan mereka.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saat anak kami baru berusia satu tahun, dia sudah berselingkuh. Ketika anak kami menginjak usia dua tahun, selingkuhannya bahkan melahirkan. Lalu ketika anak kami berumur tiga tahun, dia kembali berselingkuh dengan orang lain,” ungkap D pada wartawan, Selasa (25/3).

Baca Juga :  Resmob Polres Sumenep bersama Kepolisan Sektor Batu Putih Bekuk Empat Residevis Komplotan Pencuri Hewan

D menambahkan, bahwa MKH sebelumnya telah dinonaktifkan oleh STAIM, kampus lain tempatnya mengajar. Namun, STKIP PGRI Sumenep hingga saat ini belum mengambil langkah serupa.

“Saya tidak ingin kampus ini terus membiarkan predator seksual tetap berada di lingkungan akademik. Saya berharap dia segera diberhentikan,” tegasnya.

Aksi unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB itu dipimpin langsung oleh Ketua BEM STKIP PGRI Sumenep, Moh. Nurul Hidayatullah, yang bertindak sebagai koordinator lapangan.

Baca Juga :  Tindakan Tegas Dishub Bangkalan, untuk Kendaraan yang Parkir Liar

Dalam orasinya, ia menyampaikan bahwa mahasiswa tidak akan berhenti menuntut hingga pihak kampus mengambil keputusan yang jelas.

“Kami tidak hanya meminta klarifikasi, tapi juga tindakan nyata. Kampus ini harus tegas dengan mencopot dosen yang telah mencoreng reputasi institusi!” serunya di tengah aksi.

Ia juga menegaskan, bahwa jika tuntutan ini tidak dipenuhi, mahasiswa siap untuk melakukan aksi lanjutan dengan skala yang lebih besar.

“Kami tidak akan tinggal diam. Kami ingin kampus ini terbebas dari dosen yang tidak bermoral. Jika pimpinan kampus tetap bungkam, kami akan turun ke jalan dengan jumlah yang lebih besar,” imbuhnya dengan lantang.

Baca Juga :  Aksi Jilid 3, PMII STKIP PGRI Sumenep Bawa 4 Tuntutan Soal Kepala Disdik yang Dinilai Salahi Aturan

Tidak lama setelah aksi berlangsung, para mahasiswa akhirnya ditemui oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumenep, M. Fauzi.

Dalam pernyataannya, ia menyampaikan bahwa keputusan dari pihak kampus akan diumumkan paling lambat pada Jumat, 28 Maret 2025.

“Jika hingga tenggat waktu tersebut belum ada keputusan, saya sendiri yang akan mengundurkan diri dari jabatan saya,” tegas Fauzi.

Demonstrasi ini menjadi tekanan bagi pihak STKIP PGRI Sumenep untuk segera mengambil sikap tegas terhadap dugaan kasus asusila yang melibatkan salah satu tenaga pengajarnya.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Desa Kebonagung Sumenep Serius Garap Potensi Wisata, Target Jadi Destinasi Unggulan
Holding Statement PLN Tak Jawab Pertanyaan Kunci Kasus Sumenep
Reporter RRI Sampang Sabet Penghargaan Favorit dalam LKJ TMMD 2025 Kategori Media Online
Bos PT Puja Kusuma Jaya Mandiri Diduga Memberi Kesaksian Palsu di PN Surabaya
Sayembara Kapolres Pamekasan, Tunjukkan DPO Narkoba J dan R di Beri Hadiah 10 Juta Rupiah
Nenek di Pamekasan Jadi Korban Uang Mainan, Polwan Empati Beri Kado di Hari Kartini
PLN Sumenep Dituding Gunakan Surat Kuasa Ilegal, Nama Warga Dicatut Tanpa Persetujuan
Fraksi Partai NasDem Sampaikan Hasil Reses: Masalembu Jadi Fokus Perhatian, Masyarakat Minta Aksi Nyata Pemda

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 21:28 WIB

Desa Kebonagung Sumenep Serius Garap Potensi Wisata, Target Jadi Destinasi Unggulan

Jumat, 25 April 2025 - 20:19 WIB

Reporter RRI Sampang Sabet Penghargaan Favorit dalam LKJ TMMD 2025 Kategori Media Online

Jumat, 25 April 2025 - 06:40 WIB

Bos PT Puja Kusuma Jaya Mandiri Diduga Memberi Kesaksian Palsu di PN Surabaya

Jumat, 25 April 2025 - 05:45 WIB

Sayembara Kapolres Pamekasan, Tunjukkan DPO Narkoba J dan R di Beri Hadiah 10 Juta Rupiah

Kamis, 24 April 2025 - 21:24 WIB

Nenek di Pamekasan Jadi Korban Uang Mainan, Polwan Empati Beri Kado di Hari Kartini

Berita Terbaru