SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menjalin kolaborasi strategis dengan PT Charoen Pokphand dan PT Bisi dalam upaya mendukung kesejahteraan petani jagung lokal.
Kerja sama ini bertujuan untuk menjamin penyerapan hasil panen jagung petani dengan harga kompetitif serta akses pasar yang jelas.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan di kantor pusat PT Charoen Pokphand di Sidoarjo, dengan melibatkan sejumlah pengusaha lokal dari wilayah daratan dan kepulauan Sumenep.
“Ini merupakan inovasi dari pemerintah daerah untuk mendukung ketahanan pangan. Dengan adanya kerja sama ini, petani kini memiliki kepastian pasar untuk panen jagung mereka,” ujar Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, Jumat (13/12).
Menurut Chainur, PT Charoen Pokphand memerlukan jagung sebagai bahan baku pakan ternak, sementara PT Bisi menyediakan benih unggul berkualitas tinggi untuk mendukung produksi petani.
Dalam kerja sama ini, pihaknya menegaskan, bahwa kolaborasi ini merupakan yang pertama di sektor pertanian yang secara langsung difasilitasi oleh pemerintah daerah.
“Langkah ini menjawab keresahan petani terkait kepastian pasar hasil panen mereka,” tegasnya.
Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa kolaborasi strategis ini juga berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan jagung di Jawa Timur, yang mencapai sekitar 3 juta ton per tahun.
“Kami optimistis bahwa petani akan mendapatkan jaminan pasar yang stabil. Ini adalah langkah progresif yang diambil DKPP untuk membantu petani,” terangnya.
Ke depan, DKPP Sumenep berencana memperluas kerja sama, mempererat hubungan antara petani dan mitra bisnis, serta memastikan keberlanjutan sektor pangan.
“Kami percaya langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi petani, tetapi juga mendukung ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.***