SUMENEP, MaduraPost – Antisipasi gagal panen akibat cuaca ekstrem, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, langsung melakukan pengendalian dan pendataan lahan milik petani.
Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid mengungkapkan, bahwa timnya telah terjun dan bergerak cepat untuk melakukan pendataan terhadap lahan pertanian.
Hasilnya, terdapat sejumlah desa di dua kecamatan yang lahan pertaniannya terendam banjir akibat curah hujan besar beberapa hari belakangan.
Meliputi Desa Sendir Kecamatan Lenteng, Desa Patean Kecamatan Batuan, dan Desa Nambakor Kecamatan Saronggi.
“Termasuk yang sudah ditanam terus mati, itu sedang kita data,” kata Chainur dalam keterangannya, Minggu (17/3).
Chainur mengungkapkan, lahan pertanian yang terendam banjir terdapat 66 hektare.
“Mudah-mudahan dua sampai tiga hari ke depan air itu surut. Bila air itu surut setidaknya padi yang terdampak tidak begitu rusak,” harap Chainur.
Di samping itu, pihaknya menyarankan, agar petani tidak cemas meski tanamannya rusak.
Sebab, bisa mendapat asuransi melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Di mana, petani akan mendapatkan ganti rugi sesuai tingkat kerusakan. Syaratnya, petani sudah terdaftar dalam asuransi tersebut.***