SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat sukses menggelar Temu Tani dan Bazar Tani di area depan Keraton Agung. Senin, 2 September 2024.
Kegiatan tersebut melibatkan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sumenep.
Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid menjelaskan, bahwa Bazar Tani dan Temu Tani ini merupakan upaya untuk memamerkan berbagai komoditas pertanian unggulan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menampilkan hasil-hasil pertanian, baik dari sektor perkebunan maupun hortikultura,” ujar Chainur Rasyid dalam keterangannya, Senin (2/9) pagi.
Ia juga menekankan, bahwa acara ini digelar untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai kualitas sekaligus menampilkan potensi pertanian di Kabupaten Sumenep.
Bazar Tani dan Temu Tani ini diikuti oleh BPP dari berbagai kecamatan, baik yang berada di daratan maupun kepulauan, serta beberapa kelompok tani.
Acara ini juga menjadi momentum penting untuk mendukung asosiasi petani muda milenial.
“Kita harus memperkuat sektor pertanian sebagai salah satu pilar pembangunan di Kabupaten Sumenep,” ajak Chainur Rasyid.
Ia juga mengungkapkan, bahwa generasi muda saat ini mulai menunjukkan kontribusi yang signifikan di sektor pertanian, khususnya di bidang hortikultura.
Menurutnya, banyak di antara mereka yang sukses mengembangkan perkebunan, seperti budidaya melon.
“Keterlibatan pemuda dalam sektor pertanian menunjukkan tren peningkatan, terutama dalam bidang perkebunan seperti pengembangan tanaman melon dan semangka. Banyak di antara mereka yang berhasil,” tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong pemuda lainnya untuk ikut terlibat dalam sektor pertanian, salah satunya dengan membentuk kelompok tani pemuda milenial.
“Saya berharap para pemuda dapat membentuk kelompok tani pemuda milenial,” kata Chainur Rasyid menegaskan.
Dalam acara ini, DKPP Sumenep juga mengundang asosiasi petani bawang merah dan pisang raja yang semuanya berasal dari kalangan pemuda milenial di Kabupaten Sumenep.
“Mari kita bersama-sama membangun sektor pertanian dengan melibatkan semua pihak. Kami sudah melihat potensi SDM di kalangan petani, karena pertanian adalah kebutuhan masa depan,” tandasnya.***