Scroll untuk baca artikel
Headline

Dispertahortbun Sumenep Berikan Pelatihan pada Santri Tentang Budidaya Pisang Cavendish

Avatar
7
×

Dispertahortbun Sumenep Berikan Pelatihan pada Santri Tentang Budidaya Pisang Cavendish

Sebarkan artikel ini
PELATIHAN: Kepala Dispertahortbun Sumenep, Arif Firmanto, saat mengisi materi pada santri tentang budidaya pisang jenis Cavendish. (Istimewa)

SUMENEP, MaduraPost – Inilah bentuk upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk mewujudkan program unggulan Bupati Sumenep Achmad Fauzi, dan Wakil Bupati Dewi Khalifah, yaitu Santri Milenial Entrepreneur 2021 dalam bidang produk pangan.

Dari program itu, Pemkab Sumenep melalui Dinas Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) setempat memberikan pelatihan pada santri tentang budidaya pisang jenis Cavendish termasuk pemasarannya.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Pemerintah daerah memprogramkan santri entrepreneur, tujuannya untuk mencetak generasi santri yang kompeten, supaya bisa bersaing di era digitalisasi industrialisasi 4.0,” ungkap Kepala (Dispertahortbun) Sumenep, Arif Firmanto, Sabtu (21/8).

Baca Juga :  Pedagang Ikan di Sumenep Meninggal, Keluarga Sebut Punya Riwayat Jantung

Dalam pelatihan itu, dia mengajak generasi muda atau santri untuk menghidupkan semangat bertani. Sehingga, kata Arif, mereka bisa berminat membudidayakan pisang Cavendish di Kabupaten Sumenep.

“Tentu saja, budidaya pisang ini sejalan dengan keinginan presiden bahwa kita harus bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya kedaulatan pangan, karena kedaulatan pangan salah satu tujuannya untuk menuju kedaulatan negara,” terangnya.

Baca Juga :  N.G.O Madura Kembali Demo Bupati Pamekasan Soal TPP-ASN dan DBHCHT

Pihaknya mengungkapkan, komoditas pisang Cavendish memiliki potensi yang mumpuni, baik secara pembudidayaan yang sangat mudah serta peminatnya juga banyak.

“Kabupaten Sumenep memang sangat cocok untuk pengembangan pisang Cavendish. Jadi melalui pelatihan itu, hendaknya para santri juga bisa menjadi pembudidaya pisang tersebut,” jelasnya.

Menurutnya, para peserta sangat antusias saat mengikuti pelatihan, sehingga sangat berpeluang untuk pembudidayaan pisang di Kabupaten Sumenep.

“Peserta pelatihan itu berjumlah 60 orang yang pembekalan materinya dibagi 2 sesi, yakni sesi pertama sebanyak 30 peserta dan sesi kedua sebanyak 30 peserta,” ucap Arif, saat mengisi materi pelatihan.

Baca Juga :  Bejat! Kepala Sekolah di Sumenep Setubuhi Anak dan Ibunya Bergiliran di Hotel Surabaya

Sementara Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep sebagai penyelenggara menggelar pelatihan itu selama dua hari, pada tanggal 19 hingga 20 Agustus 2021 kemarin. Sedangkan kegiatan outdoor dilakukan di lahan pertanian Kecamatan Ganding.

Dalam pelatihan untuk santri ini dibagi empat katagori sesuai keahliannya masing-masing. Keempat bidang itu yakni bidang digital, marketing, desain animasi, produk pangan dan skill.