SUMENEP, MaduraPost – Asosiasi Pariwisata Madura (Asprim) mengadakan kegiatan Table Top yang mempertemukan pembeli dan penjual dalam industri pariwisata.
Acara ini turut melibatkan Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Table Top bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pelaku usaha pariwisata, menciptakan kolaborasi strategis, serta mengembangkan paket wisata inovatif guna menarik lebih banyak wisatawan ke Sumenep.
Ketua Asprim, Mat Saleh menegaskan, bahwa peningkatan jumlah wisatawan, baik domestik maupun internasional, sangat bergantung pada promosi yang efektif dan jaringan bisnis yang luas.
“Table Top ini menjadi ajang bagi agen perjalanan dan pemilik destinasi wisata untuk memperkenalkan potensi daerah, sekaligus memperluas koneksi bisnis mereka,” jelas Mat Saleh, Rabu (12/2).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, bahwa acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dalam industri pariwisata, termasuk agen travel, pengelola hotel, restoran, serta pemilik destinasi wisata.
Sebanyak 59 buyer dan seller turut serta dalam pertemuan ini, menawarkan beragam program wisata yang menarik.
“Acara ini bisa terselenggara berkat dedikasi para pelaku pariwisata Madura, khususnya Sumenep, yang terus berupaya memperkenalkan destinasi unggulan di daerahnya,” tambahnya.
Mat Saleh berharap, melalui kegiatan ini, Sumenep semakin dikenal sebagai destinasi wisata unggulan yang kaya akan seni, budaya, serta keindahan alamnya.
“Jika jumlah wisatawan terus meningkat, maka sektor pariwisata akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Di sisi lain, Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, optimistis bahwa Table Top akan membuka peluang kerja sama yang menguntungkan bagi pelaku usaha pariwisata sekaligus memperkuat citra positif Sumenep sebagai destinasi wisata.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi jembatan untuk membangun jejaring bisnis yang lebih luas serta menghidupkan kembali industri pariwisata daerah,” ujarnya.
Selain itu, Iksan menekankan bahwa pihaknya ingin memperkenalkan Sumenep sebagai destinasi yang ramah, aman, dan nyaman bagi wisatawan.
“Kami juga ingin mengangkat Sumenep sebagai daerah yang memiliki daya tarik tersendiri, baik dari segi budaya maupun pariwisatanya,” imbuhnya.
Ia berharap, Table Top mampu meningkatkan gairah sektor pariwisata dan menjadikannya sebagai salah satu penggerak utama perekonomian masyarakat di Kabupaten Sumenep.
“Kami optimis kegiatan ini bisa menjadi momentum kebangkitan pariwisata di Madura, khususnya di Sumenep,” ungkapnya.
Menurut Iksan, pentingnya kolaborasi antar pelaku usaha wisata dalam menjalankan bisnis mereka.
“Meski strategi pemasaran digital semakin berkembang, interaksi langsung tetap menjadi faktor penting dalam membangun kepercayaan di dunia bisnis,” tukasnya.***