SUMENEP, MaduraPost – Disbudporapar Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memperkirakan kebutuhan anggaran sebesar Rp6,1 miliar untuk menyelenggarakan berbagai acara dalam kalender event tahunan.
Namun, ketersediaan dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep baru mampu mengakomodasi sekitar Rp3 miliar.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan mengungkapkan, bahwa jumlah tersebut masih jauh dari ideal untuk mendukung seluruh program yang telah dirancang, termasuk upaya pelestarian seni dan budaya lokal dalam setiap kegiatan.
“Dari total sekitar 110 kalender event yang telah dirancang, kami memerlukan anggaran sekitar Rp6,1 miliar. Namun, APBD hanya mampu menyediakan Rp3 miliar. Kami masih mencari solusi agar kekurangan ini dapat tertutupi. Kami juga berharap tidak ada refocusing anggaran yang bisa menghambat pelaksanaan program,” kata Iksan dalam keterangannya pada wartawan belum lama ini, Minggu (16/2).
Meski menghadapi keterbatasan anggaran, Disbudporapar tetap berkomitmen untuk menjadikan berbagai event yang digelar sebagai sarana promosi budaya dan pariwisata Sumenep.
Iksan berharap, kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, tetapi juga mampu menarik wisatawan dari luar daerah.
“Kami terus berupaya memperkenalkan seni dan budaya Sumenep ke khalayak yang lebih luas. Baru-baru ini, kami mengundang beberapa komunitas pelaku pariwisata dari luar daerah, seperti Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Harapannya, mereka bisa ikut membantu mempromosikan kekayaan seni dan budaya Sumenep di daerah mereka masing-masing,” tandasnya memaparkan.
Dengan berbagai upaya tersebut, Disbudporapar Sumenep optimistis dapat meningkatkan daya tarik pariwisata daerah meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran.***