Scroll untuk baca artikel
Daerah

Direktur Respons soal Pelanggan PDAM di Desa Tlesah

Avatar
13
×

Direktur Respons soal Pelanggan PDAM di Desa Tlesah

Sebarkan artikel ini
Direktur PDAM Pamekasan H. Agus (kiri) bersama karyawan di kantornya. (MaduraPost/Mohammad Munir)

PAMEKASAN, MaduraPost – Direktur atau Kepala Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Agus Bahtiar angkat bicara soal laporan pelanggannya ke Markas Non Govermance Organazation (N.G.O) Pamekasan.

Menurut H. Agus selaku Direktur PDAM Pamekasan mengatakan kalau 6 pelanggan air PDAM yang di Desa Tlesah itu memang sudah lama ditutup. Karena kata dia, yang ditutup itu pertama tidak bayar tagihan rekeningnya bertahun-tahun.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Terus yang kedua karena airnya tidak bagus waktu itu sehingga yang 6 itu ditutup. Ternyata setelah ditutup yang 6 itu ada dua yang disambung kembali karena tunggakannya dibayar Rp 2.000.000,00 itu,” katanya, Rabu (15/9) kemaren.

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Taat Hukum, Cabut SK Pemberhentian Kades Gelaman Arjasa Usai Putusan PTUN

Terus beberapa lama kemudian jelas H. Agus, dari yang empat pelanggan itu, satu lagi yang merupakan anggota LSM kembali menyambung yang bayar tagihan rekeningnya Rp 2
000.000,00 itu.

“Bayar 2 juta itu merupakan pembayaran 50 persen dari tunggakan aslinya, tunggakan aslinya itu 4 juta. Makanya pada waktu itu saya bilang ma dia (pelanggan, red) bayar 50 persen aja yang 2 juta itu,” jelasnya.

Menurutnya, pembayaran itu merupakan pembayaran tunggakan rekeningnya, bukan pembayaran baru. Kenapa yang lain itu tidak disambung kembali sebut dia, karena itu akan menjadi masalah ke PDAM kalau tunggakannya itu tidak dilunasi.

Baca Juga :  Gerakan Umat Islam Pamekasan Turun Jalan Tolak RUU HIP

“Nah kenapa saya halangi untuk dibuka kembali khawatir menjadi masalah seperti yang dulu, akan menjadi masalah ke PDAM. Karena kita belum ada debit air yang cukup bagus,” pungkasnya.

Kemudian menurut dia, tidak apa-apa sambungan air PDAM pelanggan yang ditutup itu dibuka kembali asalkan bayar rekening tunggakannya itu separuh dari yang 4 juta.

“Artinya dibayar Rp 50 persen aja. Itu kebijakan dari saya sebagai direktur PDAM Pamekasan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Informasi dari DPW, Rekomendasi PKB Jatuh ke Fattah Jasin di Pilkada Sumenep 2020

Diberitakan oleh media ini sebelumnya bahwa pelanggan air PDAM dari Desa Tlesah dan Panglegur mengeluhkan mahalnya penyambungan ulang air dari PDAM itu, yang biayanya mencapai Rp 2.000.000,00. Padahal mereka tidak pernah meminta untuk di putus.

Kemudian ada 6 pelanggan yang diputus sambungan airnya dan hanya ada dua yang disambung lagi. Sementara sisanya itu tidak dan kalau mau disambung lagi mereka (pelanggan air PDAM Desa Tlesah, red) harus bayar lagi.