PAMEKASAN, MaduraPost – Direktur Koperasi NURI Jawa Timur, Akhmad Muhlisin, mengklarifikasi soal pembangunan Koperasi NURI di Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, yang sebelumnya sempat mendapat protes dari warga, karena keberadaan septic tank mengganggu pipa PDAM.
Menurut dia, pembangunan koperasi dipastikan sudah mendapat restu tokoh dan warga melalui jalan koordinasi dan musyawarah. Jadi secara teknis pula konstruksi pembangunan, sudah tidak ada masalah.
“Persoalan septic tank, kami sudah melakukan analisa-analisa bersama konsultan ahli. Dan itu tidak hanya kepada tokoh dan warga, melainkan pula berkoordinasi dengan pihak PDAM,” kata Akhmad Muhlisin saat meminta klarifikasi kepada Madura Post, Jumat (8/1/2020).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kajian konstruksi yang dianalisa konsultan, keberadaan tangki limbah rumah tangga tersebut, aman dari pipa PDAM. Meski demikian, kedepan, pihaknya akan dilakukan pengecekan secara berkala agar tidak menimbulkan keresahan warga.
“Setiap tahun akan kami lakukan pengecekan kondisi septic tank itu agar tidak menimbulkan keresahan,” jelasnya.
Dari itu bagi Muhlisin, secara keseluruhan pembangunan Koperasi NURI di Kecamatan Pasean, tidak asal membangun. Sebab mulai dari awal sudah dilakukan perancangan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah desa setempat.
Sebelumnya, pembangunan gedung Koperasi NURI yang berlokasi di Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, mendapat kecaman dari warga. Pasalnya dalam pelaksanaan pembangunan, pihak koperasi terkesan tidak mengindahkan apa yang menjadi keluhan warga.
Sebab sejumlah warga banyak mengeluhkan terhadap keberadaan septic tank yang digabungkan dengan aliran air PDAM. Demikian oleh warga dinilai akan mengganggu kenyamanan warga bagi pengguna air PDAM di Kecamatan Pasean.
(Mp/ans/rus)