Dikeluhkan Pedagang Karena Kumuh dan Semrawut, PR Baru untuk Kepala Pasar 17 Agustus

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 13 Oktober 2020 - 05:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, Madurapost.net – Pasar 17 Agustus yang disebut sebagai pasar batik terbesar di Asia Tenggara yang berada di Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan dikeluhkan pedagang dan pengunjung.

Parkir liar dan dan tumpukan sampah disetiap sudut kios menjadi pemandangan bagi par la pengunjung Pasar 17 Agustus.

Seperti yang disampaikan Moh. Rotib, Salah satu pengunjung pasar 17 Agustus. Bahwa kondisi pasar sangat kumuh, begitu juga dengan penataan para pedagang yang semrawut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  RSUDMA Sumenep Hadirkan Psikolog di Poli Jiwa, Layani Pasien dengan Pendekatan Holistik

“Pasar ini kumuh banget mas, Semrawut, parkir tidak tertata rapi, sampai-sampai kendaraan pun tidak bisa lewat, karena banyak pedagang yang jualan ditengah jalan,” katanya, Selasa (13/10/2020).

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Penanganan Kasus Bank Jatim Mandek, Kuasa Hukum Tantang Polres Sumenep Buka Data ke Publik
Kemendagri Dorong Pemkab Sampang Segera Siapkan Tahapan Pilkades 2026
Provokasi Digital di Kangean, Ketika Perdebatan Pembangunan Berubah Jadi Perang Akun Anonim
Solar Subsidi Terseret Isu Seismik, HNSI Sumenep Tegaskan Nelayan Tak Boleh Jadi Korban Provokasi
HNSI Sumenep Geram, Nelayan Dijadikan Alat Penolak Seismik Kangean
Farid Afandi Pimpin PKDI Pamekasan, Siap Perkuat Sinergi Antar Kepala Desa
Didukung Danramil, Program MBG Yayasan Garuda Muda Resmi Hadir di Sreseh Sampang
PLN Bungkam soal Krisis Listrik Ra’as, Warga Layangkan Surat Terbuka

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 17:50 WIB

Penanganan Kasus Bank Jatim Mandek, Kuasa Hukum Tantang Polres Sumenep Buka Data ke Publik

Rabu, 12 November 2025 - 12:02 WIB

Provokasi Digital di Kangean, Ketika Perdebatan Pembangunan Berubah Jadi Perang Akun Anonim

Rabu, 12 November 2025 - 11:53 WIB

Solar Subsidi Terseret Isu Seismik, HNSI Sumenep Tegaskan Nelayan Tak Boleh Jadi Korban Provokasi

Rabu, 12 November 2025 - 11:47 WIB

HNSI Sumenep Geram, Nelayan Dijadikan Alat Penolak Seismik Kangean

Rabu, 12 November 2025 - 05:47 WIB

Farid Afandi Pimpin PKDI Pamekasan, Siap Perkuat Sinergi Antar Kepala Desa

Berita Terbaru