Penulis: Madura Post | Editor:
PAMEKASAN, MaduraPost – Proyek saluran air di Kampung Waru, Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota, diduga menjadi kahan banjakan oleh pelaksana. Senin (13/04/2020).
Pantauan MaduraPost, dalam pelaksanaan proyek tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi dan banyak menyedot perhatian Masyarakat
“Banyak kejanggalan yang kami temukan dalam pekerjaan proyek tersebut, seperti tidak adanya papan nama, penyusunan batu tidak menggunakan adonan pasir dan semen, tidak dilakukan galian tapi langsung ditindihkan ke tanah
Menurut R. Abdullah Arif sebagai Pejabat Palaksana Teknis Kegiatan (PPTK) saat ditemui awak media mengatakan, bahwa kegiatan proyek di daerah tersebut bukan ranahnya.
“Proyek di daerah tersebut bukan dalam pengawasan kami mas”. ucapnya pada saat kami konfirmasi di kantornya.
Sedangkan menurut Ali Wafa sebagai pengawas lapangan mengatakan, bahwa pekerjaan di daerah tersebut bukan dalam pengawasannya.
“kalau proyek di daerah tersebut bukan saya yang mengawasinya mas,”katanya pada saat dikonfirmasi
Salah seorang anggota Lembaga Swadaya Masyarakat, Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyak (LSM-Gempur) Zainal Seninggih mengatakan, bahwa proyek tersebut merupakan proyek abal-abal.
“Dari hasil investigasi kami dilokasi, pekerjaan tersebut merupakan proyek bodong, sebab tidak ada papan nama di lokasi pekerjaan, juga tidak jelas siapa pelaksananya, dugaan saya proyek tersebut bisa saja akan dikerjakan asal jadi,”Ucapnya
Lebih lanjut Zainal sapaan akrabnya, Proyek seperti ini yang memang harus dipantau dan di awasi karena kalau tidak diawasi bisa saja kwalitasnya jelek
“Maka dari itu, kami akan melakukan pengawasan dan pengawasan terus sampai proyek ini rampung, kalau nanti sampai terjadi ada indikasi korupsi maka kami akan laporkan, Pungkasnya
Sampai berita ini ditayangkan kami belum bisa melakukan konfirmasi kepada pihak kontraktor karena tidak ada kejelasan siapa pemilik proyek tersebut.(mp/uki/lam)