Diduga Bawa Kabur Uang Arisan Online Hingga Ratusan Juta, Anak Eks Kades Batuan Terancam Dipolisikan

Avatar

- Jurnalis

Senin, 2 Agustus 2021 - 11:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

SUMENEP, MaduraPost – Salah seorang warga Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang menjadi admin arisan online diduga bawa kabur uang arisan hingga ratusan juta.

Admin tersebut diketahui adalah seorang perempuan inisial SZ (21). Dari informasi yang dihimpun MaduraPost, dia adalah seorang anak Eks Kepala Desa (Kades) Batuan. Sebelum insiden bawa kabur arisan online tersebut SZ memang telah menjalani profesinya sebagai salah satu admin grup arisan online.

Namun baru-baru ini, beberapa peserta alias warga yang ikut arisan online itu merasa tertipu, sebab SZ malah menghilang tanpa kabar. Seorang peserta arisan online RY (44), mengaku bingung harus mencari SZ. Pasalnya, saat didatangi dikediamannya, Sabtu (30/7/2021) kemarin, pihak SZ malah tak ada di rumah. Bahkan, RY telah berulang kali di hari-hari sebelumnya mendatangi rumah SZ namun tak ada hasil.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Bantuan Oprasional TPG 2020 Dinilai Bermasalah, Alpart Datangi BNI Pamekasan

“Saya kemarin sempat ke rumahnya, menggeruduk bersama teman-teman arisan lainnya. Tapi pelaku ini malah tidak ada di rumah. Kata orang tuanya (Eks Kades Batuan, red) ini malah tidak tahu keberadaannya,” ungkapnya, saat diwawancara media ini, Senin (2/8).

Anehnya, saat ditanya bahwa sang anak SZ adalah seorang admin arisan online, Eks Kades Batuan berdalih tidak tahu. Padahal, dirinya diduga sempat menjadi penagih arisan bagi peserta yang tidak bayar usai menang arisan.

“Jadi orang tuanya ini malah menjadi penagih untuk peserta yang kadang kabur usai menang. Tapi kenapa di transfer ke ATM orang tuanya. Lalu kemana juga uang hasil tagihannya itu,” tanya TY terheran-heran.

Baca Juga :  Ditengah Pandemi Covid-19, Satlantas Polres Sampang Bagikan Vitamin ke Pengguna Jalan

Sebab itu, RY mengaku merasa rugi. Selain dirinya belum mendapatkan giliran menang arisan, dia seolah telah tertipu karena SZ menghilang tanpa kabar. Pihaknya mengancam, jika tetap uangnya tak kembali maka akan menempuh jalur hukum.

“Kami merasa dirugikan dengan insiden ini karena arisan ini adalah tabungan kami. Kalau tetap begini, saya akan bawa ke proses hukum atau lapor polisi,” tegasnya.

Sekedar informasi, arisan online yang diikuti RY ini telah menghabiskan Rp 7 juta dengan uangnya sendiri. Sistem dari arisan online tersebut adalah Get Rp 20 juta selama 13 bulan. Hanya saja, hingga bulan Mei 2021 atau pertengahan arisan itu berjalan, admin arisan malah hilang tanpa kabar.

“Sementara, teman arisan yang lain juga merasa telah hilang uangnya. Padahal, saya seharusnya sudah dapat giliran di 11 September 2021 mendatang, tapi adminnya malah kabur,” kata dia.

Baca Juga :  Youtuber di Sampang Bermain Biawak, Kini Harus Berurusan Dengan Polisi

RY juga menduga, SZ menghilang karena merasa telah banyak menalangi uang arisan bagi peserta yang kabur usai menang. Padahal, kata dia, bagi peserta yang kabur itu uang arisan sisanya telah ditagih oleh orang tuanya sendiri.

“Kami punya bukti transferan ke rekening orang tuanya, atas nama Lukman ini. Jadi uang tagihan peserta yang sempat kabur itu sudah bayar melalui rekening bapaknya. Dia yang menagih,” tandasnya.

Dari informasi yang dihimpun dari beberapa orang, arisan online tersebut sudah menjamur di Bumi Sumekar beberapa tahun silam.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari Eks Kades Batuan, atas dirinya yang diduga menjadi penagih uang arisan online.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diduga Serobot Kawasan Hutan Negara, Kepala Desa Kebonagung Dilaporkan ke Polisi
Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih
DKPP Sumenep Perkenalkan Teknologi Drone untuk Dukung Pertanian Modern
DKPP Sumenep Dorong Inovasi Digital untuk Tingkatkan Nilai Jual Jagung
Dorong Perencanaan Pangan Desa, DPMD Sumenep Gelar Pendampingan di Giligenting
Dugaan Rekayasa Kasus, PLN Sumenep Terancam Kehilangan Kepercayaan
Rekayasa Mirip ‘Sambo’ di Sumenep, Jebakan Listrik Untuk Pengusaha Tambak
Jerat Diam-Diam dari Oknum PLN Sumenep

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 22:22 WIB

Diduga Serobot Kawasan Hutan Negara, Kepala Desa Kebonagung Dilaporkan ke Polisi

Rabu, 23 April 2025 - 21:01 WIB

Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih

Rabu, 23 April 2025 - 19:26 WIB

DKPP Sumenep Perkenalkan Teknologi Drone untuk Dukung Pertanian Modern

Rabu, 23 April 2025 - 18:53 WIB

DKPP Sumenep Dorong Inovasi Digital untuk Tingkatkan Nilai Jual Jagung

Rabu, 23 April 2025 - 18:23 WIB

Dorong Perencanaan Pangan Desa, DPMD Sumenep Gelar Pendampingan di Giligenting

Berita Terbaru

LOKASI. Potret Kantor ULP PLN Sumenep yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharja, Mastasek, Pabian, Kecamatan Kota. (M.Hendra.E/MaduraPost)

Headline

Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih

Rabu, 23 Apr 2025 - 21:01 WIB