Diaudit BPK, Pembangunan Proyek Ajungan Wisata Pantai Bahak Diduga Bermasalah, Kini Menjadi Sorotan

- Jurnalis

Minggu, 8 Agustus 2021 - 21:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ajungan wisata pantai bahak yang terletak di Desa Curah Dringu Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo. (SOLIHEN/MaduraPost)

Ajungan wisata pantai bahak yang terletak di Desa Curah Dringu Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo. (SOLIHEN/MaduraPost)

PROBOLINGGO, MaduraPost – Ajungan wisata pantai bahak yang terletak di Desa Curah Dringu, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo kini mulai menjadi sorotan. Pasalnya, proyek yang di bangun pada akhir tahun 2020 lalu diduga kuat bermasalah, dugaan itu muncul setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit proyek tersebut.

Menurut sumber informasi yang diterima MaduraPost, pada tahun 2020 wisata pantai bahak mendapat kucuran dana sekitar Rp 3.000.000,00 (tiga miliyar) dari kementerian pariwisata, dari angka itu dibagi ada lima (5) paket pekerjaaan proyek, salah satunya pembangunan ajungan dan menara pandang disisi barat sebesar Rp 1.000.000.00 (satu miliyar). kemudian BPK meng-audit proyek itu dan menemukan ketidak sesuaian spek proyek sehingga pihak CV atau kontraktor asal kabupaten probolinggo mengembalikan kerugian senilai ratusan juta ke khas negara

Baca Juga :  Momentum 10 Muharam, REMAS Al-Kautsar Pamekasan Santuni 79 Anak Yatim di 10 Desa

Sementara itu Sugeng Wiyanto, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (DISPORAPARBUD) Kabupaten Probolinggo melaului Kasi Destinasi Musa mengatakan,  proyek ajungan pantai bahak telah selesai diaudit pihak BPK bulan kemarin, hasilnya pihak kontraktor diminta untuk mengembalikan ke khas daerah

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kemaren sudah diaudit mas dan sudah clear,” katanya, Sabtu (08/08/2021)

Namun saat ditanya soal dugaan proyek tidak sesuai spek dan berapa angka nominal pengembalian kerugian negara pada pembangunan ajungan wisata pantai bahak, musa mengaku tidak tau dan masih mau melihat arsip nya

Baca Juga :  Tim Ahli ITS Terus Kaji Barang Bukti Dugaan Korupsi Dana Desa Sokobanah Daya

“Maaf mas saya lihat dulu arsipnya,” tandasnya

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diduga Serobot Kawasan Hutan Negara, Kepala Desa Kebonagung Dilaporkan ke Polisi
Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih
DKPP Sumenep Perkenalkan Teknologi Drone untuk Dukung Pertanian Modern
DKPP Sumenep Dorong Inovasi Digital untuk Tingkatkan Nilai Jual Jagung
Dorong Perencanaan Pangan Desa, DPMD Sumenep Gelar Pendampingan di Giligenting
Dugaan Rekayasa Kasus, PLN Sumenep Terancam Kehilangan Kepercayaan
Rekayasa Mirip ‘Sambo’ di Sumenep, Jebakan Listrik Untuk Pengusaha Tambak
Jerat Diam-Diam dari Oknum PLN Sumenep

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 22:22 WIB

Diduga Serobot Kawasan Hutan Negara, Kepala Desa Kebonagung Dilaporkan ke Polisi

Rabu, 23 April 2025 - 21:01 WIB

Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih

Rabu, 23 April 2025 - 19:26 WIB

DKPP Sumenep Perkenalkan Teknologi Drone untuk Dukung Pertanian Modern

Rabu, 23 April 2025 - 18:53 WIB

DKPP Sumenep Dorong Inovasi Digital untuk Tingkatkan Nilai Jual Jagung

Rabu, 23 April 2025 - 18:23 WIB

Dorong Perencanaan Pangan Desa, DPMD Sumenep Gelar Pendampingan di Giligenting

Berita Terbaru

LOKASI. Potret Kantor ULP PLN Sumenep yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharja, Mastasek, Pabian, Kecamatan Kota. (M.Hendra.E/MaduraPost)

Headline

Kasus Jailani Mandek, PLN Sumenep Bungkam dan Sibuk Berdalih

Rabu, 23 Apr 2025 - 21:01 WIB