PROBOLINGGO, MaduraPost – Ajungan wisata pantai bahak yang terletak di Desa Curah Dringu, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo kini mulai menjadi sorotan. Pasalnya, proyek yang di bangun pada akhir tahun 2020 lalu diduga kuat bermasalah, dugaan itu muncul setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit proyek tersebut.
Menurut sumber informasi yang diterima MaduraPost, pada tahun 2020 wisata pantai bahak mendapat kucuran dana sekitar Rp 3.000.000,00 (tiga miliyar) dari kementerian pariwisata, dari angka itu dibagi ada lima (5) paket pekerjaaan proyek, salah satunya pembangunan ajungan dan menara pandang disisi barat sebesar Rp 1.000.000.00 (satu miliyar). kemudian BPK meng-audit proyek itu dan menemukan ketidak sesuaian spek proyek sehingga pihak CV atau kontraktor asal kabupaten probolinggo mengembalikan kerugian senilai ratusan juta ke khas negara
Sementara itu Sugeng Wiyanto, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (DISPORAPARBUD) Kabupaten Probolinggo melaului Kasi Destinasi Musa mengatakan, proyek ajungan pantai bahak telah selesai diaudit pihak BPK bulan kemarin, hasilnya pihak kontraktor diminta untuk mengembalikan ke khas daerah
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kemaren sudah diaudit mas dan sudah clear,” katanya, Sabtu (08/08/2021)
Namun saat ditanya soal dugaan proyek tidak sesuai spek dan berapa angka nominal pengembalian kerugian negara pada pembangunan ajungan wisata pantai bahak, musa mengaku tidak tau dan masih mau melihat arsip nya
“Maaf mas saya lihat dulu arsipnya,” tandasnya