SUMENEP, MaduraPost – Menkopolhukam, Mahfud MD, menyampaikan orasi kebangsaan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dengan sejumlah topik Pemilu 2024. Minggu, 19 November 2023.
Sabtu malam (18/11/2023), Mahfud MD memaparkan, bagaimana negara ini sudah perlu diselamatkan dari orang-orang yang rakus dan haus akan kekuasaan.
“Saudara jika ingin menyelamatkan bangsa dan negara ini, salah satu hal penting adalah bagaimana hukum itu bisa ditegakkan dengan benar,” kata Mahfud MD saat menghadiri acara Istighasah Kebangsaan, Sabtu (18/11/2023) malam di Gor A Yani, Panglegur, Sumenep.
Menurutnya, jika hukum itu bisa ditegakkan dengan benar, maka 50 persen persoalan bangsa ini bisa diselesaikan.
“Sisanya yang 50 persen itu bisa dibagi kecil-kecil. Ini jangan main-main kalau ngomong soal negara. Sebab, negara ini berdiri dengan rahmat Allah yang maha kuasa,” kata Mahfud MD tegas.
“Sehingga kalau kita tidak memelihara dengan baik, tidak menjaga Negara Indonesia ini sebagai negara yang kuat, itu semua bisa Allah cabut,” kata Mahfud lebih lanjut.
Di hadapan ribuan jamaah Istighasah Kebangsaan itu, Mahfud MD menegaskan, bahwa pemerintah harus mampu menegakkan konstitusi dan hukum secara benar.
“Bagaimana cara saudara menegakkan itu semua? yakni dengan cara ikut Pemilu. Kalian harus ikut andil, dan tulus,” kata Mahfud MD.
“Saya tidak menyuruh saudara milih siapa, tidak penting. Saudara bisa konsultasi dengan para kiai, kelompok pelajar dan lainnya,” sambungnya.
Mahfud MD mengatakan, Pemilu 2024 mendatang harus dilaksanakan dengan cara demokratis, jujur, adil dan beradab.
“Saudara harus ikut pemilu, jangan pernah bilang itu calonnya jelek semua. Di antara calon-calon itu pilihlah yang paling baik,” tutur Mahfud MD.
Dia menerangkan, jika ingin merancang pemerintahan yang kuat, bersih dari korupsi, polusi, dan nepotisme harus menyukseskan Pemilu 2024.
“Itu kalau ingin menyelamatkan bangsa ini dalam waktu dekat,” jelas dia.
Pihaknya juga mengatakan, negara harus membentuk pemerintahan yang bersih serta siap bertugas untuk pelaksanaan pemilu.
Sebab, kata Mahfud MD, pemilu adalah agenda konstitusional, dan salah satu cara untuk mengganti pemerintahan secara damai, serta memperpanjang tugas pemerintah dengan cara baik-baik.
“Saya sebagai calon yang baik, dan anda sebagai pemilih, jadilah pemilih yang bertanggungjawab,” ucap Mahfud MD.
Mahfud MD mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersikap netral. Mulai dari unsur ASN hingga TNI-Polri.
“Aparat penegak hukum, TNI-Polri dan ASN saya juga memposisikan diri secara netral. Saya tidak menuduh siapa-siapa, karena ini masih dalam tahapan pergolakan, tapi eskalasi untuk terjadinya pelanggaran itu semakin banyak di hari pemilu yang semakin dekat, hati-hati dari sekarang,” pungkasnya.***