Demo di Hari Lahir Pancasila, Ketua FKMS Dibogem Polisi Sumenep

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 1 Juni 2021 - 13:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WAWANCARA: Sutrisno, Ketua FKMS saat diwawancara sejumlah awak media dengan kondisi luka benjol di bagian dahi kiri. (MaduraPost/M.Hendra.E)

WAWANCARA: Sutrisno, Ketua FKMS saat diwawancara sejumlah awak media dengan kondisi luka benjol di bagian dahi kiri. (MaduraPost/M.Hendra.E)

SUMENEP, MaduraPost – Ketua Front Keluarga Mahasiswa Sumenep (FKMS), Sutrisno, mengaku kena bogem (Dipukul) oleh salah satu anggota Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, saat mendatangi Mapolres setempat usai aksi demonstrasi yang digelar anggotanya tepat hari kelahiran Pancasila. Selasa (1/6/2021).

Pada media, Sutrisno, mengaku saat menanyakan anggotanya yang diciduk polisi usai menggelar aksi demonstrasi malah menerima perlakuan yang anarki dari anggota kepolisian.

Pasalnya, dia diseret paksa anggota polisi ke Mapolres setempat untuk dimintai keterangan. Dia juga menegaskan, di kantor polisi sempat melakukan audiensi terkait anggota FKMS yang menggelar aksi demonstrasi di hari libur nasional malah mendapatkan perlakuan anarki anggota kepolisian.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Dinkes dan P2KB Sumenep Ajak Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat

“Di dalam saya sempat audiensi, dan saya mengakui jika menggelar aksi demonstrasi di hari libur nasional adalah kesalahan, saya minta maaf. Kemudian, saya datang dengan baik-baik malah dapat perlakuan seperti ini, coba lihat dahi saya sampai benjol,” ungkapnya pada sejumlah awak media, Selasa (1/6).

Pihaknya merasa kecewa, jika hingga saat ini tindakan anarkisme anggota kepolisian pada mahasiswa masih menjamur seolah menjadi tradisi.

Baca Juga :  Dua Mobil Milik Warga Sumenep Terbakar, Polisi Dalami Penyebabnya

“Saya sangat menyayangkan ini terjadi. Jangan salahkan masyarakat terlebih mahasiswa jika tidak percaya lagi pada pengayom masyarakat, dalam hal ini aparat penegak hukum posisi,” tegasnya.

Sementara itu, Waka Polres Sumenep, Kompol Palma Fitria Fahlevi mengatakan, jika mahasiswa tersebut telah melanggar aturan yang berlaku, yakni tidak diperbolehkan melakukan aksi demonstrasi di hari libur nasional.

Hal itu menurutnya telah tertuang pada aturan Undang-Undang (UU) nomor 9 tahun 1998 tentang penyampaian aspirasi keterbukaan publik.

“Seperti yang tadi, mahasiswa ini telah menggelar aksi di hari libur nasional, itu tidak diperbolehkan. Kami sudah ingatkan dengan baik-baik, tapi malah tidak didengarkan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Akibat Hujan Deras,Tenda Dapur Umum BNPB Sub Posko Jembatan Timbang Sampang Roboh

Ditanya soal diciduknya mahasiswa, Palma menerangkan jika hanya meminta keterangan kepada mahasiswa terkait.

“Sementara kami amankan dan minta keterangan dulu pada mahasiswa ini,” kata dia.

Ditanya lebih detail terkait pembubaran sejumlah mahasiswa yang tak ikut aksi tunggal itu, Palma menegaskan jika hanya melaksanakan aturan yang berlaku.

“Ya untuk yang dibubarkan di warung kopi itu, kami sebenarnya ingin mengatakan kalau tidak boleh melakukan aksi di hari libur,” jelasnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ngeri! Moncong Ikan Marlin Tertancap di Telinga, Warga Pamekasan Dilarikan ke RS Surabaya
Bank Jatim Dihantam Skandal Keuangan, Jaka Jatim Desak Pemeriksaan Total
Maling Motor di Sampang Tertangkap Warga, Motor Pelaku Dibakar
Petani Tembakau dan Buruh Rokok di Pamekasan Geruduk Kantor Bea Cukai Madura
Ribuan Warga Geruduk Kantor Kecamatan di Sampang, Tuntut Pilkades Digelar 2025
Warga Sampang Temukan Bayi di Semak-Semak, Polisi Buru Pelaku
Diterjang Ombak, Perahu Nelayan di Pamekasan Hancur Saat Hampir Sandar
Polres Sampang Gerebek Judi Kartu di Desa Tlambah, 7 Orang Diamankan

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 16:28 WIB

Ngeri! Moncong Ikan Marlin Tertancap di Telinga, Warga Pamekasan Dilarikan ke RS Surabaya

Selasa, 15 April 2025 - 12:46 WIB

Bank Jatim Dihantam Skandal Keuangan, Jaka Jatim Desak Pemeriksaan Total

Minggu, 13 April 2025 - 05:32 WIB

Maling Motor di Sampang Tertangkap Warga, Motor Pelaku Dibakar

Kamis, 10 April 2025 - 07:18 WIB

Petani Tembakau dan Buruh Rokok di Pamekasan Geruduk Kantor Bea Cukai Madura

Rabu, 9 April 2025 - 19:42 WIB

Ribuan Warga Geruduk Kantor Kecamatan di Sampang, Tuntut Pilkades Digelar 2025

Berita Terbaru