Foto : Beritama |
SAMPANG, (Beritama) – Tidak peduli biarpun harus nyawa menjadi taruhan, demi memburu sebuah berita untuk disajikan kepada pembaca.
Begitulah Tricahyo SW, seorang jurnalis di Kabupaten Sampang yang setiap hari rela meninggalkan istri dan anaknya untuk mencari informasi.
Bahkan disaat situasi genting dimana pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk tidak banyak melakukan aktivitas diluar rumah. Justru disitulah tantangan bagi seorang jurnalis.
“Situasi saat ini, seorang jurnalis punya resiko yang cukup besar, pemerintah hanya bisa menghimbau, tapi tidak bisa memberikan solusi,” kata Wiwid Rabu (1/4/2020).
Menurut Wiwid, Tidak ada berita yang lebih berharga untuk disajikan ke publik selain berita terkait update data Penyebaran Covid-19.
Hal senada juga diungkapkan oleh Hanggara. sebab, seorang jurnalis harus berhadapan langsung dengan masyarakat. sedangkan pemerintah sudah memberlakukan Sosial Distancing ataupun Psykal Distancing di tengah pandemi Covid-19.
“Kesulitannya untuk mendekati narasumber, apalagi narasumbernya pendatang dari kabupaten lain yang levelnya sudah masuk zona merah,” pungkasnya. (red-saman)