SAMPANG, MaduraPost – Komandan Kodim 0828/Sampang, Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar, secara resmi meluncurkan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) milik Yayasan Sakera Muda Pangan di Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Sabtu (18/10/2025).
Acara peresmian dapur MBG ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Sampang, Forkopimcam Camplong, tokoh masyarakat, serta perwakilan lembaga pendidikan dan keagamaan setempat.
Dalam sambutannya, Owner MBG Dapur Sakera Muda Pangan, Dayat, menyampaikan bahwa dapur tersebut akan menjadi pusat pengolahan dan distribusi makanan bergizi bagi sekolah-sekolah di wilayah Camplong.
“Kami berharap kehadiran dapur ini menjadi simbol gotong royong dan kepedulian masyarakat terhadap generasi penerus bangsa,” ujar Dayat.
Ia menjelaskan, distribusi makanan bergizi akan dilaksanakan secara bertahap selama dua tahun. Tahapan tersebut mempertimbangkan standar mutu dari Badan Gizi Nasional, pembagian kerja tim dapur, serta jarak antar sekolah penerima manfaat.
“Tahap pertama akan difokuskan kepada sekolah-sekolah terdekat, sebelum dilanjutkan ke wilayah yang lebih luas,” tandasnya.
Sementara itu, Dandim 0828/Sampang Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan program MBG di Camplong.
“Saya sangat bersyukur dan bangga, karena semakin banyak SPPG di Sampang yang mendapatkan izin menyelenggarakan program ini. Ini menunjukkan kepercayaan pemerintah pusat terhadap kemampuan daerah,” ungkapnya.
Letkol Dika juga menekankan bahwa program ini merupakan langkah konkret untuk menekan angka stunting di Kabupaten Sampang serta meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah.
“Program dari Bapak Presiden Prabowo ini adalah langkah nyata untuk memastikan generasi kita tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” ujarnya.
Selain itu, Dandim juga menegaskan pentingnya monitoring dan evaluasi berkelanjutan agar pelaksanaan program berjalan sesuai standar dan tepat sasaran.
“Kita ingin memastikan makanan yang diberikan benar-benar layak konsumsi, pendataan penerima manfaat akurat, dan program ini benar-benar memberi manfaat nyata,” pungkasnya.***
Dandim 0828 Sampang, Program Makanan Bergizi Gratis, MBG, Yayasan Sakera Muda Pangan, Camplong, Dayat, Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar, Cegah Stunting, Kodim 0828, Pemerintah Kabupaten Sampang, Prabowo Subianto,
Sampang, Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar, secara resmi meluncurkan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) milik Yayasan Sakera Muda Pangan di Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Sabtu (18/10/2025).
Acara peresmian dapur MBG ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Sampang, Forkopimcam Camplong, tokoh masyarakat, serta perwakilan lembaga pendidikan dan keagamaan setempat.
Dalam sambutannya, Owner MBG Dapur Sakera Muda Pangan, Dayat, menyampaikan bahwa dapur tersebut akan menjadi pusat pengolahan dan distribusi makanan bergizi bagi sekolah-sekolah di wilayah Camplong.
“Kami berharap kehadiran dapur ini menjadi simbol gotong royong dan kepedulian masyarakat terhadap generasi penerus bangsa,” ujar Dayat.
Ia menjelaskan, distribusi makanan bergizi akan dilaksanakan secara bertahap selama dua tahun. Tahapan tersebut mempertimbangkan standar mutu dari Badan Gizi Nasional, pembagian kerja tim dapur, serta jarak antar sekolah penerima manfaat.
“Tahap pertama akan difokuskan kepada sekolah-sekolah terdekat, sebelum dilanjutkan ke wilayah yang lebih luas,” tandasnya.
Sementara itu, Dandim 0828/Sampang Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan program MBG di Camplong.
“Saya sangat bersyukur dan bangga, karena semakin banyak SPPG di Sampang yang mendapatkan izin menyelenggarakan program ini. Ini menunjukkan kepercayaan pemerintah pusat terhadap kemampuan daerah,” ungkapnya.
Letkol Dika juga menekankan bahwa program ini merupakan langkah konkret untuk menekan angka stunting di Kabupaten Sampang serta meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah.
“Program dari Bapak Presiden Prabowo ini adalah langkah nyata untuk memastikan generasi kita tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” ujarnya.
Selain itu, Dandim juga menegaskan pentingnya monitoring dan evaluasi berkelanjutan agar pelaksanaan program berjalan sesuai standar dan tepat sasaran.
“Kita ingin memastikan makanan yang diberikan benar-benar layak konsumsi, pendataan penerima manfaat akurat, dan program ini benar-benar memberi manfaat nyata,” pungkasnya.***
