SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Headline

Dampak Proyek TPT Sungai di Desa Rombuh Palengaan Membuat Warga Resah

Avatar
×

Dampak Proyek TPT Sungai di Desa Rombuh Palengaan Membuat Warga Resah

Sebarkan artikel ini
Proyek TPT sungai yang berlokasi di dusun klompang rombuh,desa rombuh,kecamatan palengaan



PAMEKASAN, Madurapost.co.id – Tidak sedikit para pelaksana proyek dari anggaran pemerintah dilaksanakan dengan asal – asalan bahkan memyebabkan kerugian dan keresahan ke warga sekitar.

Seperti pantauan Kontributor madurapost di Proyek TPT ( Tembok Penahan Tebing ) Sungai di Dusun Klompang Rombuh Desa Rombuh Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan Jawa Timur. Dengan pelaksana proyek CV. Aldi Putra Jaya Mandiri yang memiliki anggaran sebesar Rp 1.149.550.000,00.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pasalnya proyek yang berumur 1 tahun tersebut sudah ambruk dan berdampak pada rumah warga yang berada diatasnya,jum’at (28/06/2019)

Baca Juga :  Ayo…! Kunjungi Event Bazaar Durian Bergaransi dan Pertama di Kabupaten Pamekasan

Menurut beberapa keterangan warga yang berada di sekitar proyek tersebut, proyek tersebut memang terlihat hanya sebagai lahan cari laba sebanyak – banyaknya.

“dari awal pembangunan pak, tiang pancang pada dasar bangunannya menggunakan bambu dan tidak ada pengecoran hanya mengaitkan besi cor yang ukurannya sebesar jari kelingking saya ini pak,” ucap seorang warga sekitar.

“kalau mau menyalahkan arus air yang melewati sungai ini, saya rasa kurang etis pak. Karena sebelum dimulai pekerjaan harusnya pelaksana sudah tahu bahwa aliran sungai disini memang besar apalagi pada musim penghujan, kan pelaksananya juga orang sini pak bukan orang jauh,” tambahnya.

Baca Juga :  Dana PIP Tidak Bisa Dicairkan, Kepala SMPN 1 Manding Sebut Disdik Sumenep Telat Beri Informasi

Ambruknya proyek tersebut selain membuat bangunan warga diatasnya rusak juga mengakibatkan jatuhnya seorang anak berusia 4 tahun ke sungai.

“bapak bisa lihat sendiri kondisi pagar, dapur dan kamar mandi rumah saya pak, sudah mulai roboh akibat ketarik oleh proyek yang mabruk ini. Malah sempat ada anak berusia 4 tahun jatuh ke bawah,” kesalnya.

Warga hanya berharap pemerintah kabupaten pamekasan yang baru ini dan pelaksana yang mengerjakan proyek ini mau bertanggung jawab.

“pelaksana tahu kondisi proyeknya seperti ini pak, sudah banyak juga yang mengontrol katanya akan diperbaiki tapi hasilnya janji belaka, padahal setiap hari sudah semakin hancur proyek ini dan bergeser kebawah hingga nampak celah antara bangunan dan tanah,” imbuhnya.

Baca Juga :  Konsumen Air Mineral AMIL Mengeluh, Air Banyak Jentik Nyamuk dan Kotor

“saya berharap kepada Bapak Badrut Tamam selaku Bupati yang katanya mengerti kondisi rakyat, mohon segera perbaiki sebelum sampai merobohkan rumah warga dan membuat kerugian tambah besar. Jangan hanya hiburan dan batik saja yang di pamerkan. Dan kalau memang ternyata dalam pekerjaan ini ada kecurangan dari pihak pelaksana, mohon aparatur pemerintah jangan menutup mata dan segera menindaknya,” pungkasnya.(mp/can/rul)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.