SUMENEP, MaduraPost – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sukses menggelar lomba Keterampilan Baris Berbaris (KBB) jenjang sekolah dasar (SD) 2023. Kamis, 23 November 2023.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Disdik Sumenep, Ardiansyah Ali Shochibi mengungkapkan, untuk perlombaan itu sudah Melawati sejumlah tahapannya.
“Kalau pelatihan kami pasrahkan ke masing-masing kecamatan. Karena ada yang seleksi siswa, terus kemudian mereka digabungkan antara sekolah dan dilatih bersama,” kata Ardi mengungkapkan, saat dikonfirmasi media ini, Kamis (23/11) pagi.
“Untuk perlombaan ini suratnya sudah dikirimkan 1 bulan lalu ke masing-masing sekolah. Tapi untuk lombanya sendiri satu hari,” ujar Ardi menambahkan.
Ardi mengatakan, perlombaan itu diikuti oleh lembaga yang ada di 27 kecamatan Kabupaten Sumenep. Hanya saja, sejumlah kecamatan hanya tercatat 16 sekolah yang ikut serta.
“Dari setiap sekolah itu ada yang ikut hanya tim putra maupun tim putrinya saja, artinya mewakilkan,” ucap Ardi.
Sementara sejumlah lembaga pendidikan yang berada di kepulauan, Ardi menyebut banyak yang absen.
“Untuk teman-teman yang dari kepulauan mohon izin karena memang khawatir cuaca buruk di bulan November – Desember, dan itu dimaklumi,” kata Ardi menerangkan.
Pihaknya menjelaskan, pelaksanaan lomba KBB 2023 tingkat SD se Kabupaten Sumenep itu dalam rangka upaya memberikan wadah kegiatan yang positif, meliputi peningkatan kedisiplinan, tingkat kepatuhan, kebersamaan dan kekompakan.
“Karena selama ini kita banyak menyentuh di urusan akademis, nah di sini kita menunjukkan bahwa siswa SD juga bisa berlatih disiplin secara teratur, kompak dan kebersamaan,” kata Ardi.
Di tanya soal event besar lomba KBB tingkat nasional, Ardi menyebut sangat antusias jika pun diadakan pemerintah pusat.
“Selama pemerintah provinsi atau tingkat nasional belum mengadakan event yang sejenis, kami tidak bisa mengirim juga. Tapi paling tidak kami sudah siap, ada duta-duta yang bisa kami unggulkan untuk persiapan,” kata Ardi menjelaskan.
“Kegiatan ini sendiri tingkat lokal di Kabupaten Sumenep. Syukur-syukur kalau ada lomba tingkat provinsi atau Nasional, kami sudah punya acuan,” kata Ardi menimpali.
Untuk diketahui, lomba KBB tingkat SD sendiri adalah agenda tahunan yang digelar Disdik Sumenep. Di mana, perlombaan ini tidak hanya tentang baris berbaris saja, melainkan ada antraksi dan yel-yel yang dibuat oleh para peserta.
“Karena ini menjadi kreativitas anak-anak serta para pelatih,” kata Ardi.
Ardi mengaku, dalam pelaksanaan kegiatan ini banyak mendapatkan respon positif dari lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Disdik Sumenep.
“Alhamdulillah responnya dengan hadirnya peserta, terus upaya kepulauan juga sering mengirimkan video ke kami, kegiatan baris berbaris di sekolah, ini menunjukkan tingginya minat mereka turut mendukung pada acara serupa seperti ini,” kata Ardi mengakui.
Pihaknya berharap, kegiatan semacam ini dapat menjadi kebiasaan di sekolah agar bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Dia menambahkan, dari terlaksananya lomba KBB 2203, para peserta didik dapat menjadi agen-agen anti bullying.
“Jadi para guru dan kepala sekolah bisa punya agen-agen anti bullying, anti kekerasan di lingkungan sekolah. Jadi mereka lah yang nanti bisa melaporkan ke gurunya ketika ada tindakan kekerasan,” pungkasnya.***
