SAMPANG, MaduraPost – Viral dibeberapa group media sosial Whatsapp video cekcok berdurasi 21 detik yang diduga salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang Fauzan Adima dengan salah satu tokoh M (inisial).
Video tersebut ramai jadi perbincangan publik. Dalam video tersebut tampak keduanya saling bersitegang. Kejadian tersebut terjadi di pinggir jalan tepatnya di Tambelangan. Sontak aksi tersebut menjadi tontonan banyak warga sekitar.
Salah seorang warga yang enggan disebut namanya kepada media membenarkan kejadian tersebut. Menuruntnya perselisihan tersebut antara salah seorang anggota DPRD Sampang dengan salah satu tokoh di Tambelangan.
“Benar mas yang berselisih itu Ba Fauzan dengan Tokoh yang bernama M (inisial),” tuturnya.
Sementara itu Kapolsek Tambelangan melalui Kanit Intelkam Aipda Anis Fradistyawan membenarkan kejadian tersebut dan terjadi di pertigaan Pasar Tambelangan.
“Iya benar mas video tersebut. Kejadiannya kemarin itu mas, untuk suasana di Tambelangan insyaallah aman dan kondusif. Selanjutnya silahkan konfirmasi ke pimpinan,” tegasnya.
Terpisah Fauzan Adhima saat dikonfirmasi media ini pada Senin, (11/07/2023) membenarkan video yang viral tersebut merupakan dirinya. Menurut Fauzan kejadian tersebut dipicu karena dirinya ingin membela diri ketika ada percobaan pembunuhan oleh M.
“Iya benar itu saya,” kata Fauzan
Dirinya menceritakan kronologi aksi cekcok tersebut. Menurut politisi Partai Gerindra tersebut setelah pulang dari Kota Sampang karena ada agenda pemberkasan Caleg dirinya bersama temannya melakukan shalat magrib disalah satu masjid.
“Saya nyampek di Desa Kota saya diikuti oleh satu motor dan mobil terus saya minta ke anak buah saya untuk berhenti shalat magrib,” imbuhnya.
Setelah shalat, dirinya hendak melanjutkan agendanya untuk menghadiri acara kondangan pernikahan sepupunya. Akan tetapi menurut Fauzan karena waktu magrib dan belum masuk waktu isyak ditempat tersebut belum menerima tamu. Lalu dirinya langusng menuju rumahnya untuk pulang karena hendak ziarah ke kuburan orang tuanya.
“Pas disebelah undangan itu tau-tau ada mobil Pajero nyerempet saya. Dan mobil itu dihadangkan dan dia buka kaca lalu maki-maki saya,” imbuhnya.
Saat disinggung kata-kata yang dilontarkan oleh pemilik mobil yang menghadang tersebut, Fauzan Adhima memilih untuk tidak membukanya.
“iya ini tidak bisa dibuka pada umum,” pungkasnya.
Sementara itu media ini berupaya untuk meminta klarifikasi kepada M (inisial) yang diduga cekcok dengan anggota DPRD Sampang tersebut. Akan tetapi hingga berita ini dimuat upaya pesan Whatsapp yang dikirim belum juga dibalas oleh yang bersangkutan hingga berita ini dimuat.






