SUMENEP, MaduraPost – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menekankan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila tidak boleh dipahami hanya sebagai acara seremonial tahunan.
Menurutnya, momen bersejarah ini seharusnya menjadi waktu refleksi dan penguatan komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Hari Lahir Pancasila adalah bentuk nyata dari upaya kita menyatukan cara pandang dan pemahaman ideologi seluruh elemen bangsa,” ujar Bupati Fauzi dalam wawancara bersama MaduraPost pada Minggu (1/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep, ia menegaskan, bahwa Pancasila merupakan fondasi utama sekaligus panduan hidup bangsa Indonesia. Karena itu, prinsip-prinsip Pancasila harus terus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Bupati Fauzi mengingatkan bahwa tantangan ideologis saat ini semakin kompleks, salah satunya dengan merebaknya paham-paham transnasional yang bisa menggerus semangat kebangsaan dan menimbulkan perpecahan.
Oleh sebab itu, menurutnya, penting bagi seluruh komponen masyarakat untuk bersatu menjaga nilai-nilai kebangsaan yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa.
“Semua elemen, baik aparatur sipil negara, tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun kaum muda, perlu bersinergi dalam merawat dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial dan dalam praktik pemerintahan,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai jiwa dan pegangan hidup, agar tetap relevan dengan dinamika masyarakat saat ini.
“Pancasila harus terus menjadi semangat yang menghidupi setiap aspek kehidupan kita agar tetap berguna dan aktual,” tegasnya.
Lebih jauh, Bupati Fauzi berharap, dengan semakin kuatnya pemahaman ideologi Pancasila, Kabupaten Sumenep bisa terus berkembang dalam semangat persatuan dan kesatuan nasional.
Ia menilai keberagaman budaya, bahasa, dan suku di Sumenep merupakan cerminan nyata dari nilai-nilai Pancasila yang harus terus dijaga.
“Sumenep adalah miniatur Indonesia dengan keragaman budaya dan etnis yang luar biasa. Itu sebabnya, Pancasila layak menjadi filosofi hidup masyarakat Sumenep,” tukasnya.***
Penulis : Miftahol Hendra Efendi
Editor : Nurus Solehen
Sumber Berita : Redaksi MaduraPost