Scroll untuk baca artikel
Berita

Bupati Sumenep Dorong Percepatan Swasembada Pangan, DKPP Pastikan Ketersediaan Pupuk dan Luas Tanam

Avatar
8
×

Bupati Sumenep Dorong Percepatan Swasembada Pangan, DKPP Pastikan Ketersediaan Pupuk dan Luas Tanam

Sebarkan artikel ini
TURBA. Potret Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, saat menghadiri Panen Raya Jagung di Desa Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-guluk, Jumat (14/2/2025). (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menegaskan komitmennya dalam mempercepat pertumbuhan sektor pertanian sebagai langkah strategis untuk mewujudkan swasembada pangan di tingkat nasional.

Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan, pemerintah daerah menekankan pentingnya kolaborasi dengan TNI dan Polri agar program swasembada pangan dapat berjalan optimal.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Agar program ketahanan pangan ini dapat terwujud lebih cepat, kami perlu menjalin sinergi dengan TNI dan Polri. Dengan kerja sama yang solid, swasembada pangan di Kabupaten Sumenep bisa sukses,” ujar Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, saat menghadiri Panen Raya Jagung di Desa Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-guluk, Jumat (14/2/2025).

Baca Juga :  Bappeda Sumenep Bahas Ranwal RPJMD 2025-2029 Bersama Bappeda Provinsi di Surabaya

Demi mendukung program nasional ini, pemerintah daerah menargetkan peningkatan hasil panen pada tahun 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor jagung, padi, dan beras, sekaligus menjaga stabilitas harga di pasar.

Salah satu perhatian utama pemerintah adalah memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani. Dengan begitu, petani dapat menjalankan aktivitas pertaniannya tanpa hambatan akibat kelangkaan pupuk.

Baca Juga :  Optimis Perbaiki B2SA, DKPP Sumenep Paparkan Manfaat Karbohidrat Selain Nasi

“Kami mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dalam mencegah dan mengawasi potensi penyalahgunaan pupuk bersubsidi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ini merupakan langkah penting dalam mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional,” tegas Bupati Fauzi.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fauzi juga secara simbolis melepas hasil panen perdana sebanyak 24 ton ke PT Charoen Pokphand Indonesia, sebagai bagian dari rantai distribusi hasil pertanian daerah.

Baca Juga :  Sekdakab Sampang : Seorang Guru Mendidik Bukan Dengan Kekerasan

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid, melaporkan bahwa luas lahan baku tegal di Kecamatan Guluk-guluk mencapai 3.000.008 hektar, dengan realisasi tanam sebesar 2.000.190 hektar. Adapun luas lahan baku sawah sekitar 2.900 hektar, dan telah terealisasi 1.900 hektar.

“Kami terus mengupayakan pencapaian target luas tanam di Kabupaten Sumenep, dengan sasaran utama 25 ribu hektar untuk padi dan 113 hektar untuk jagung,” pungkasnya.***