SAMPANG, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang resmi meresmikan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Kolaborasi Ekosistem Masyarakat Indonesia (Kemas), yang berlokasi di Desa Kotah, Kecamatan Jrengik, Selasa (9/9/2025).
Acara peresmian berlangsung meriah dengan dihadiri Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Dandim 0828 Sampang, Ketua DPRD Sampang, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Sampang menyatakan dukungan penuh Pemkab terhadap program MBG yang dinilai memiliki manfaat strategis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, kehadiran dapur MBG tidak hanya untuk meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga mampu menggerakkan perekonomian lokal melalui pemberdayaan petani dan pelaku usaha kecil.
“Pemerintah daerah pasti mendukung realisasi program MBG di Kabupaten Sampang. Program ini bukan hanya untuk menekan angka stunting, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tegas Slamet Junaidi.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas makanan yang didistribusikan. Standar gizi dan kebersihan harus menjadi prioritas agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat program nasional yang didorong Badan Gizi Nasional (BGN).
“Jangan sampai ada makanan basi diberikan ke masyarakat. MBG harus tepat sasaran dan benar-benar bermanfaat,” pesannya.
Hingga saat ini, tercatat 30 dapur MBG sudah beroperasi di Sampang, dengan 45 dapur lainnya menunggu peresmian. Sementara kebutuhan total dapur MBG di kabupaten tersebut diperkirakan mencapai 93 titik.
Kepala Mitra SPPG Yayasan Kemas, Bahrul Ulum, mengungkapkan bahwa dapur MBG yang ia kelola menyasar sekitar 3.025 penerima manfaat, mulai dari siswa sekolah, ibu hamil, balita, hingga ibu menyusui.
“Ribuan sasaran itu tersebar di lima desa, yakni Buker, Asem Raja, Mlakah, Penyepen, dan Asem Nunggal. Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Sampang yang hadir langsung meresmikan dapur ini,” ujar Bahrul.
Ia menambahkan, pihaknya optimistis kehadiran dapur MBG dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan gizi masyarakat sekaligus menurunkan angka stunting di Kabupaten Sampang.***






