PAMEKASAN, MaduraPost – Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) mempertanyakan realiasi janji politik Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam terkait Bantuan Sosial (Bansos) untuk penjaga makam dan penggali kubur yang juga menjadi salah satu program unggulannya.
Pasalnya, bantuan sosial yang dijanjikan Bupati Pamekasan saat kampanye itu hingga kini belum direalisasikannya.
Menurut Sauqi selaku Ketua Alpart menyampaikan, sudah tiga tahun Mas Taman memimpin Pamekasan, akan tetapi hingga kini belum ada keseriusan pemerintah dibawah kepemimpinannya (Baddrut Tamam, red), terutama sebut Sauqi dalam menyelesaikan janji politiknya saat berkampanye pada pilkada 2018 yang lalu.
“Menurut kami tak ada keseriusan Bupati dalam menuntaskan janji politiknya dulu, semuanya hanya tong kosong nyaring bunyinya,”katanya kepada sejumlah awak media, Minggu (11/07/2021).
Apalagi menurutnya, saat ini banyaknya warga Pamekasan yang meninggal dunia hampir setiap hari akibat wabah Covid-19 dan non Covid cukup memprihatinkan, hingga menurutnya sudah sepantasnya penggali serta penjaga kubur yang bertugas seharusnya diperhatikan seperti yang dijanjikannya (Bupati Baddrut Tamam, red).
“Namun setelah saya melakukan investigasi kebawah, ternyata belum ada bantuan apapun untuk penggali kubur dan penjaganya di wilayah Pamekasan, berarti janji bupati hanya pemanis buatan,” jelasnya.
Ia menilai, janji politik yang disampaikan Bupati Baddrut Tamam itu hanya bualan belaka yang tidak akan pernah ada tindaklanjutnya.
“Bupati terlalu sibuk pencitraan dengan nongol di TV, namun realisasinya dibawah Nol persen, dan hari ini masyarakat tidak butuh itu,” kesalnya.
Pihaknya meminta agar pihak Legislatif juga mendesak Bupati Pamekasan untuk segera marealisasikan seluruh janji politiknya.
“Sebelum masa kepemimpinannya berakhir,” pintanya.
