PAMEKASAN, MaduraPost – Beberapa pekan terakhir ini Kabupaten Pamekasan kembali diguncang dengan gelaran aksi demo Evaluasi 4 tahun Kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat.
Jum’at (28/10) kemaren, aksi demo tersebut juga dilakukan oleh sejumlah massa dari pemuda dan mahasiswa. Dimana dalam aksinya mereka menagih janji politik Bupati Baddrut Tamam yang hingga kini belum terealisasi bahkan dianggap bualan belaka.
Janji-janjinya (Bupati Pamekasan, red) tersebut diantaranya adalah kesejahteraan para petani, membangun desa mandiri, meningkatkan infrastruktur jalan, menciptakan 10.000 wirausaha baru berbasis potensi desa.
Royhan Iqbal selaku korlap aksi utama dalam orasinya mengatakan, bahwa dirinya dan para pemuda juga memiliki keinginan atau niat untuk merevolusi atau merubah Kabupaten Pamekasan yang lebih baik serta maju.
“Karena kami melihat beberapa tahun terakhir ini, Kabupaten Pamekasan dalam kepemimpinan Bupati Badrut Tamam masyarakatnya bukan tambah sejahtera atau tambah baik perekonomiannya, tapi malah sebaliknya,” pungkasnya.
Saat ini saja, lanjut Royhan Iqbal, bahkan dari tahun sebelumnya masyarakat Pamekasan utamanya para petaninya sengsara karena sulitnya pupuk. Hal itu, kata Royhan, karena tidak adanya kebijakan dan tindakan yang konkrit dari Bupati.
“Mana peran Bupati Baddrut Tamam saat seperti sekarang ini masyarakatnya atau para petani menjerit sengsara karena sulit mendapatkan pupuk. Berarti kan “caca mololoh (ngomong doang)” Bupati ingin mensejahterakan para petani dalam janji politiknya itu,” teriaknya.
Sementara Imam yang juga merupakan Orator dalam aksi demo tersebut mengatakan, kalau selama ini masyarakat sudah disuguhi lelucon hebat oleh Bupati Baddrut Tamam yang berjanji akan mensejahterakan masyarakat petani.
“Para petani Pamekasan hari ini sedang menangis, menjerit Pak Bupati, jeritan para petani itu akibat gonggongan dan tindakan para Srigala, Mana janji-janji Pak Bupati itu?, mana perannya Bupati,” teriak Imam.