SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, sukses menggelar ratusan acara sepanjang tahun lalu, yang terbukti mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekaligus meningkatkan angka kunjungan wisatawan.
Selain memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata, rangkaian event yang digelar selama setahun penuh itu juga berkontribusi besar terhadap perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta industri perhotelan.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo menegaskan, bahwa dalam setiap event, Pemkab selalu menggandeng para pelaku UMKM, termasuk pedagang kaki lima dan pedagang asongan yang tergabung dalam berbagai paguyuban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setiap event pasti membawa manfaat bagi pelaku UMKM,” kata Bupati Fauzi pada wartawan, Rabu (12/2).
Tak hanya sektor UMKM, industri perhotelan di Sumenep juga mengalami lonjakan okupansi, terutama saat penyelenggaraan event berskala besar seperti Cemara, Madura Etnik Carnival (MEC), Madura Night Vaganza, dan Festival Tong-tong.
“Hotel juga merasakan dampaknya, terutama saat ada event besar,” jelas dia.
Lebih lanjut, Bupati Fauzi mengungkapkan, bahwa kuliner khas Sumenep semakin diminati wisatawan.
Hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah kunjungan ke Sumenep, yang melonjak dari 250 ribu orang pada tahun 2021 menjadi 1,7 juta orang pada tahun 2024.
Menurutnya, kehadiran kalender event tahunan bukan sekadar ajang seremonial, melainkan strategi nyata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan menarik lebih banyak wisatawan.
“Esensi utama dari event bukan hanya seremoni, melainkan untuk menggerakkan ekonomi dan meningkatkan kunjungan wisata,” tegasnya.
Pernyataan Bupati Fauzi bukan sekadar klaim semata. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Sumenep menunjukkan tren positif, dari 2,16 persen pada 2021 meningkat menjadi 3,11 persen di tahun 2022, dan melonjak hingga 5,35 persen pada tahun 2023.
“Dengan capaian ini, pertumbuhan ekonomi Sumenep bahkan melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi di tingkat provinsi dan nasional,” tandasnya.***
