Bupati Fauzi Jelaskan soal Masjid Sumenep Ditutup

Avatar

- Jurnalis

Senin, 5 Juli 2021 - 18:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WAWANCARA: Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, saat diwawancara awak media, baru-baru ini. (M. Hendra. E/MaduraPost)

WAWANCARA: Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, saat diwawancara awak media, baru-baru ini. (M. Hendra. E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Bupati Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menegaskan jika masjid tetap akan ditutup selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Covid-19.

Namun, hal itu diakuinya tidak bisa dilaksanakan secara dengan paksaan. Sebab, kultur dan budaya Kabupaten ujung timur Pulau Madura ini masih sangat kental.

“Kita tentu harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kultur dan budaya, jadi kita tidak bisa langsung. Tapi kita masuk secara perlahan,” ucap Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, pada awak media, Senin (5/7).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Bekerja dengan Totalitas, Ini Pesan Disdik Sumenep untuk Para Guru di Peringatan Hardiknas 2023

Menurutnya, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus berupaya memaksimalkan PPKM darurat Covid-19. Apalagi, masyarakat sudah mulai sadar pentingnya menjaga pola hidup sehat.

“Paling tidak kita menjaga kerumunannya. Lebih penting kita sampaikan bahwa salat di rumahnya masing-masing lebih bagus di tengah pandemi seperti saat ini,” jelasnya.

Bupati Fauzi memaparkan, penerapan PPKM darurat Covid-19 selama dua hari ini nampak sudah bisa terlihat. Meski tak dapat dipungkiri, ada beberapa masyarakat yang masih enggan mendengarkan intruksi pemerintah itu.

Baca Juga :  Korupsi Uang Nasabah Capai Rp 541.778.000 Juta, "NA" Gunakan Dua Modus Ini

“Tentu memang masih banyak masyarakat yang masih belum mentaati, dengan alasan belum mendengar dan mengetahui informasi,” paparnya.

“Tapi hari kedua kemarin, alhamdulillah masyarakat sudah mulai paham. Hanya ada satu kafe yang buka, tentu di awal sudah kita sampaikan, jika ada pengunjung di kafe akan langsung di swab. Terbukti, satu orang pengunjung positif Covid-19,” tambahnya.

Baca Juga :  DPO Mantan Kades Banjar Talela Bebas Keluyuran, Warga Ngeluruk Polres Sampang

Dia berharap, agar masyarakat bisa membantu secara bersama-sama untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumenep.

“Tentu penerapan PPKM darurat Covid-19 ini akan dilaksanakan secara bersama-sama, tujuannya yakni untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumenep,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPRD Sampang Sindir Pernyataan Plt Kepala DPMD Soal Jadwal Pilkades Serentak 2027
Keselamatan Terancam, Satu Keluarga di Pamekasan Hidup Berdampingan dengan Tiang PLN
Halal Bihalal Kapolres Pamekasan dan Wartawan, Momentum Perkuat Kerja Sama dan Cegah Balap Liar
Jelang Lebaran, Toko di Pamekasan Diserbu Pembeli, Polisi Siaga Keamanan
Satpol PP Sidak Ramadhan, Seorang Pegawai di Sampang Kepergok di Warung Makan
Laporkan Premanisme Berkedok Ormas! Polres Pamekasan Buka Call Center 110
Polres Pamekasan Kampanyekan ‘Mudik Aman, Keluarga Nyaman’ untuk Keselamatan Pemudik
Bupati Bangkalan Tinjau Pengelolaan Sampah Usai Dikeluhkan Masyarakat

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 10:16 WIB

Keselamatan Terancam, Satu Keluarga di Pamekasan Hidup Berdampingan dengan Tiang PLN

Selasa, 8 April 2025 - 14:19 WIB

Halal Bihalal Kapolres Pamekasan dan Wartawan, Momentum Perkuat Kerja Sama dan Cegah Balap Liar

Sabtu, 29 Maret 2025 - 09:41 WIB

Jelang Lebaran, Toko di Pamekasan Diserbu Pembeli, Polisi Siaga Keamanan

Kamis, 20 Maret 2025 - 15:57 WIB

Satpol PP Sidak Ramadhan, Seorang Pegawai di Sampang Kepergok di Warung Makan

Senin, 17 Maret 2025 - 16:35 WIB

Laporkan Premanisme Berkedok Ormas! Polres Pamekasan Buka Call Center 110

Berita Terbaru