SUMENEP, MaduraPost – Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tidak hanya mencakup wilayah daratan saja, tetapi juga pulau-pulau yang ada di sekitarnya.
Secara administratif, Kabupaten Sumenep memiliki 27 kecamatan, terdiri dari 19 di daratan dan 8 di kawasan kepulauan.
Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo menjadikan pembangunan dan pengembangan Sumenep sebagai prioritas utama sejak periode pertamanya memimpin pada 3,5 tahun yang lalu.
Berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, ekonomi, kebudayaan, sosial, dan infrastruktur, menjadi fokus utama dalam program kerjanya.
Di bawah kepemimpinan Bupati Fauzi, Pemkab Sumenep terus mempercepat pembangunan infrastruktur jalan poros di wilayah kepulauan, seperti yang terlihat pada proyek jalan yang menghubungkan desa Daandung dan Jukong-Jukong hingga perbatasan desa Torjek dan Kangayan di dusun Patapan. Jalan tersebut diperkirakan sepanjang 7 kilometer.
Pembangunan jalan ini merupakan langkah nyata dari pemerintah daerah untuk meningkatkan aksesibilitas, yang diharapkan dapat mendorong perekonomian masyarakat di kepulauan Kangean.
Sebelumnya, Pemkab Sumenep telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan dari Batu Guluk ke Daandung.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUTR) Kabupaten Sumenep, Ir. Eri Susanto, melalui Jatim sebagai pengawas pembangunan di Kepulauan Kangean, Kecamatan Arjasa, menyatakan bahwa pengerjaan jalan dari Daandung menuju desa Kangayan dusun Patapan hampir selesai.
“Sekitar 7 kilometer pekerjaan telah selesai dan hampir rampung,” kata Jatim dalam keterangannya, Senin (2/12).
Dia menjelaskan, bahwa pembangunan infrastruktur ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024, dengan total anggaran sebesar Rp 11 miliar.
Saat ini, progres pembangunan infrastruktur jalan di kawasan Arjasa telah mencapai 70 persen.
“Pembangunan jalan dari Batu Guluk ke desa Patapan, yang merupakan titik paling ujung, tinggal tersisa sekitar 30 persen atau sekitar 14 kilometer lagi. Ini patut kita syukuri,” katanya.
Jatim menambahkan, bahwa Bupati Fauzi berencana untuk menyelesaikan proyek jalan ini pada awal tahun depan, dengan alokasi dana sebesar Rp20 miliar.
“Tender untuk DAK akan keluar pada Januari 2025, dan diharapkan pada bulan Februari SPK sudah bisa diterbitkan, sehingga pada bulan puasa sudah bisa mulai dikerjakan,” jelasnya.
Dia juga memberikan apresiasi terhadap komitmen Bupati Sumenep dalam pembangunan, meskipun pada awal masa kepemimpinan Bupati Fauzi dihadapkan dengan tantangan pandemi Covid-19.
“Walaupun Bupati Fauzi sempat menghadapi masa sulit karena pandemi, niatnya untuk membangun kepulauan ini sangat patut diapresiasi. Saya optimis, pada awal tahun 2025 pembangunan ini akan selesai,” imbuhnya.
Sementara itu, seorang tokoh pemuda dari Kepulauan Kangean, Rendra, memberikan apresiasi terhadap upaya nyata Bupati Sumenep dalam mewujudkan pemerataan pembangunan.
“Kami berharap di periode kedua kepemimpinan Bupati Fauzi, pembangunan Sumenep semakin maju dan sejahtera,” ujarnya. “Atas nama masyarakat Kangean, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Fauzi,” jelas Rendra.***